Jalan Tengah
Kembali ke Trapp dan Areola. Emery menaruh kepercayaan besar karena ia secara terang-terangan telah mengakui kualitas kedua kiper ini.
Sang pelatih merasa beruntung memiliki dua sosok yang bisa menghadirkan rasa aman kepada rekan setim.
Trapp barangkali berada di atas angin mengingat statusnya adalah kiper utama PSG musim lalu.
Dia bermain 46 kali di semua ajang dan membantu tim menjuarai Ligue 1, Coupe de France, Coupe de la Ligue, serta menembus perempat final Liga Champion.
Di lain pihak, prestasi Areola mungkin tak secemerlang Trapp. Dia cuma sebatas mengantar Villarreal menempati peringkat keempat atau menggapai zona Liga Champion.
Akan tetapi, aksinya musim lalu lebih akrab di mata Emery sewaktu menukangi Sevilla.
Areola mengundang decak kagum kala meredam serangan gencar Sevilla dalam pertandingan pekan ke-10 La Liga 2015/16. Dia berjibaku menghalau tembakan lawan dan mengaman-kan keunggulan 2-1 Villarreal sampai bubaran.
Jadi, Trapp atau Areola? Bila keduanya hebat, mengapa Emery harus mengorbankan salah satunya?
Dia bisa mengambil jalan tengah dengan meniru metode Barcelona era Luis Enrique, yang juga memiliki dua kiper tangguh: Claudio Bravo dan Marc-Andre Ter Stegen.
Emery dapat mengandalkan Trapp di Ligue 1, sementara Areola menjadi kiper utama PSG di Liga Champion, Coupe de Franc, dan Coupe de la Ligue. Bisa juga dibalik, Areola di Ligue 1, sedangkan Trapp di tiga kompetisi lainnya.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.686 |
Komentar