Dua partai lain berakhir imbang dengan Estudiantes (1-1) dan klub Divisi II Austria, WSG Wattens (0-0).
Sisa tiga pertandingan berbuah kekalahan, masing-masing dari CSKA Sofia (1-2), Paris Saint-Germain (1-3), dan terbaru dari Bayern Muenchen (1-4).
Kekalahan yang disebut terakhir menjadi yang paling disorot karena seperti membuktikan level Inter belum bisa disamakan dengan tim kuat Eropa seperti Bayern.
Padahal, pasukan Carlo Ancelotti layak disebut Bayern B karena memainkan banyak pemain dari tim junior, sedangkan Mancini memasang tim terbaik yang tersedia, minus Icardi saja, pada babak I.
Sebagai komparasi, AC Milan dengan pelatih baru, Vincenzo Montella, menang adu penalti atas Bayern setelah imbang 3-3 pada waktu normal (27/7/2016).
67 - Koleksi poin yang dikumpulkan Inter Milan pada Serie A 2015-2016. Mereka finis di posisi keempat dan defisit 13 angka dari tim penghuni zona Liga Champions terdekat, AS Roma (80).
Bagaimana tanggapan Mancini?
"Sungguh sulit bermain 3 kali dalam 6 hari dengan persiapan yang minim. Saya merasa tenang karena melakukan tugas saya di lapangan. Jelas terlalu banyak pemain yang absen," kata Mancini, menyinggung sejumlah pemain yang belum bergabung dengan tim.
Mancini berharap bergabungnya Ever Banega, Eder, atau calon rekrutan anyar, Antonio Candreva, bisa memperbaiki hasil uji coba Inter berikutnya sebelum gong 2016-2017 dipukul.
Nerazzurri masih akan menghadapi Celtic FC (13/8/2016), Tottenham Hotspur (5/8/2016), dan Moenchengladbach (10/8/2016).
[video]http://video.kompas.com/e/5065789225001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar