Nama eks peramu taktik Ajax Amsterdam, Frank de Boer (46), tercantum di posisi pelatih Inter Milan mulai musim kompetisi 2016-2017, bukan Roberto Mancini (51).
Pencantuman De Boer sebagai pelatih Inter terjadi pada Minggu (30/7/2016). Kejadian tersebut toh bukan mengacu pada konfirmasi klub.
Kemunculan nama De Boer bisa dilihat jika Anda mengakses situs Wikipedia dengan kata pencarian "2016-17 Inter Milan season", setidaknya sejak pagi-siang hari, Ahad ini.
De Boer memang gencar disebut sebagai kandidat pelatih Inter apabila klub beralias Nerazzurri itu jadi memutus kerja sama dengan Mancini.
Kontrak kerja Mancini masih tersisa setahun lagi di Inter. Akan tetapi, penempatan nama De Boer bisa diterjemahkan sebagai sinyal bahwa kinerja Mancini tidak meyakinkan buat fan.
Menuju musim kompetisi baru, Mancini diterpa isu dirinya bakal angkat kaki karena menghadapi perbedaan pendapat perihal transfer dengan manajemen Nerazzurri.
Baca Juga:
- Pebalap Australia Menjuarai Tour de Jakarta 2016
- Kesalahan Man United yang Bikin Mourinho Bahagia
- Rekrut Kevin Gameiro, Atletico Wujudkan Duet Predator Ganas Prancis
Rumor konflik dengan petinggi klub dilengkapi polemik seputar masa depan kapten tim, Mauro Icardi.
Tuntutan agar Mancini mundur juga bisa dipengaruhi oleh rapor merah Inter selama melakoni pramusim kali ini.
Dalam 6 partai uji coba yang telah dilalui, Stevan Jovetic cs cuma menang sekali.
Hasil itu pun hanya diperoleh dengan skor tipis 2-1 atas tim Liga Utama Amerika Serikat dan Kanada (MLS), Real Salt Lake, berkat gol penentu Jovetic di pengujung laga.
[video]http://video.kompas.com/e/5065808812001_v1_pjuara[/video]
Dua partai lain berakhir imbang dengan Estudiantes (1-1) dan klub Divisi II Austria, WSG Wattens (0-0).
Sisa tiga pertandingan berbuah kekalahan, masing-masing dari CSKA Sofia (1-2), Paris Saint-Germain (1-3), dan terbaru dari Bayern Muenchen (1-4).
Kekalahan yang disebut terakhir menjadi yang paling disorot karena seperti membuktikan level Inter belum bisa disamakan dengan tim kuat Eropa seperti Bayern.
Padahal, pasukan Carlo Ancelotti layak disebut Bayern B karena memainkan banyak pemain dari tim junior, sedangkan Mancini memasang tim terbaik yang tersedia, minus Icardi saja, pada babak I.
Sebagai komparasi, AC Milan dengan pelatih baru, Vincenzo Montella, menang adu penalti atas Bayern setelah imbang 3-3 pada waktu normal (27/7/2016).
67 - Koleksi poin yang dikumpulkan Inter Milan pada Serie A 2015-2016. Mereka finis di posisi keempat dan defisit 13 angka dari tim penghuni zona Liga Champions terdekat, AS Roma (80).
Bagaimana tanggapan Mancini?
"Sungguh sulit bermain 3 kali dalam 6 hari dengan persiapan yang minim. Saya merasa tenang karena melakukan tugas saya di lapangan. Jelas terlalu banyak pemain yang absen," kata Mancini, menyinggung sejumlah pemain yang belum bergabung dengan tim.
Mancini berharap bergabungnya Ever Banega, Eder, atau calon rekrutan anyar, Antonio Candreva, bisa memperbaiki hasil uji coba Inter berikutnya sebelum gong 2016-2017 dipukul.
Nerazzurri masih akan menghadapi Celtic FC (13/8/2016), Tottenham Hotspur (5/8/2016), dan Moenchengladbach (10/8/2016).
[video]http://video.kompas.com/e/5065789225001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar