Kalaupun target itu gagal ia capai, manajemen masih bakal memberikan kelonggaran.
"Kalau tetap meleset membawa PSM ke 10 besar di akhir putaran pertama, maka kinerja Robert bakal kami evaluasi di tiga laga awal putaran kedua. Durasi itu kurang lebih sama dengan yang kami bebankan kepada Luciano sebelum ia kami lepas," lanjut Sumirlan.
Dilarang Bicara Banyak ke Media
Menurut Sumirlan, manajemen bukannya tak ingin mendukung penuh program Robert dalam mengoptimalkan bakat-bakat lokal di PSM.
"Ia bukannya tak ingin pemain asing. Bahkan saat mencoret tiga pemain asing lama, Robert sempat meminta sejumlah calon pemain asing baru dari Brasil dan Korea Selatan untuk didatangkan ke Makassar. Tapi, kalau tanpa pemain asing hasilnya seperti ini, kami juga khawatir," ujar Sumirlan melanjutkan.
"Belum lagi suporter tak mau tahu ada proses yang harus dilewati. Mereka cuma tahunya baca di koran soal hasil buruk yang tengah menimpa kami," lanjutnya.
Guna mengantisipasi gejolak tambahan, manajemen mulai pasang kuda-kuda demi perbaikan di putaran kedua. Salah satunya dengan mendatangkan Titus Bonai sejak pertengahan Juli.
Baca Juga:
- Pep Guardiola: Saya Sangat Mencintai Ribery
- Jelang Lawan Celtic, Lionel Messi Kucilkan Barcelona
- Rooney: Sekarang Waktu yang Menyenangkan Jadi Penggemar Man United
"Kalau soal kebijakan Robert terkait pemain lokal, kami mendukung karena tim ini memang dihuni banyak pemain lokal potensial. Kami juga sudah menjalin kesepakatan dengan Titus Bonai untuk putaran kedua. Tapi, hasilnya nanti juga harus bagus dan bisa dipertanggung jawabkan," ujar Sumirlan.
Salah satu pemain kunci PSM, Rizky Pellu, menuturkan bahwa belakangan ini kondisi internal tim memang tengah kurang kondusif.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.684 |
Komentar