10 Transfer Termahal Tahun Ini Hingga 19 Juli 2016

Mats Hummels menjadi pemain Borussia Dortmund terbaru yang hengkang ke rival abadi mereka di Bundesliga, Bayern Muenchen. Sebelumnya, beberapa pemain yang memutuskan menjadi "pengkhianat" Dortmund adalah Robert Lewandowksi dan Mario Goetze.

6. N'Golo Kante - 30 juta pounds (Rp 514 miliar)

Setelah sukses menjadi salah satu pemeran utama dalam keberhasilan bersejarah mengantarkan Leicester City meraih gelar Premier League pertama pada 2015-2016, N'Golo Kante menjadi incaran banyak klub besar Eropa. Pemain asal Prancis berusia 25 itu pada akhirnya menandatangani kontrak berdurasi lima musim dengan Chelsea.

7. Eric Bailly - 30 juta pounds (Rp 514 miliar)

Eric Bailly menjadi pembelian pertama Jose Mourinho sebagai manajer Manchester United yang didatangkan dari Villarreal. Mourinho pun sadar bahwa pemain asal Pantai Gading berusia 22 tahun itu masih "mentah", tetapi memiliki potensi untuk menjadi bek tengah papan atas dunia.

8. Renato Sanches - 27,5 juta pounds (Rp 471 miliar)

Bayern Muenchen memecahkan transfer pemain belia termahal saat memutuskan memboyong Renato Sanches dari Benfica. Bayern hanya membutuhkan waktu singkat untuk mengambil keputusan membeli pemain Portugal berusia 18 tahun itu sekaligus mengalahkan beberapa pesaing, seperti Manchester United, Arsenal, dan Chelsea.

9. Henrikh Mkhitaryan - 26,3 juta pounds (Rp 451 miliar)

Setelah mencetak 11 gol dan 15 assist bagi Borussia Dortmund dalam 31 penampilan di Bundesliga 2015-2016, Henrikh Mkhitaryan memutuskan untuk hengkang ke Manchester United. Dortmund pun tidak memiliki banyak pilihan selain menjualnya karena kontrak pemain berusia 27 tahun itu akan berakhir tahun depan.Gelandang asal Armenia itu telah menolak tawaran perpanjangan kontrak.

10. Miralem Pjanic - 25,4 juta pounds (Rp 436 miliar)

Setelah lima musim gagal meraih gelar scudetto Serie A bersama AS Roma, Miralem Pjanic akhirnya memutuskan untuk hengkang ke tim rival, Juventus. Pemain Bosnia Herzegovina berusia 26 tahun itu pun diboyong Juventus dengan salah satu tujuan untuk melemahkan kekuatan Roma demi memusahkan mereka meraih gelar Scudetto berikutnya dan bisa lebih fokus ke Liga Champions.

[video]http://video.kompas.com/e/5041149799001_v1_pjuara[/video]