Hadirnya Kompetisi TSC 2016 menjadi pembasuh dahaga para pencinta sepak bola tanah air pasca-pembekuan PSSI oleh otoritas tertinggi sepak bola dunia, FIFA. Kembali hidupnya kompetisi sepak bola Indonesia turut memberi dampak ekonomi bagi para kontestan TSC 2016.
Penulis: Dendi Ramdhani
Lebih dari itu, hadirnya TSC 2016 kembali memberi penghidupan bagi para aktor lapangan hijau. Sesuai yang dijanjikan PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator, juara TSC 2016 bakal diganjar hadiah uang Rp 3 miliar serta Rp 2 miliar untuk runner-up.
Para klub pun akan mendapat subsidi Rp 5 miliar yang akan dibayar dalam beberapa termin. Menariknya, PT GTS menjanjikan adanya penghasilan tambahan (additional revenue) bagi klub.
Baca juga:
- Perssu Super Madura dan Persepam Madura Utama Sama-Sama Menang
- PSPS Imbang di Asahan, Persita Nyaris Tumbang
- Wakil Futsal Putri Indonesia, JK Angels, Juara Asia Tenggara
Direktur Kompetisi dan Regulasi PT GTS, Ratu Tisha Destria, mengatakan, additional revenue adalah dana ekstra PT GTS yang nantinya bakal dibagikan kepada klub kontestan pada akhir musim nanti.
Pembagian dana tersebut ditetapkan berdasarkan dua variabel, yakni prestasi klub serta rating televisi.
"Kita berjanji di TSC itu ada additional revenue. Nanti selanjutnya sesuai kombinasi dua hal. Pertama prestasi, dan yang kedua rating tv atau performa," tutur Tisha saat ditemui di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Jumat (15/7/2016) lalu.
"Variabel itu digabungkan sesuai dengan pembagian bobotnya, nanti minggu depan kita akan rilis dapat berapa additional revenue dia dengan performa dia dan kesiapan, itu seru untuk diikuti," lanjutnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar