"Sakit bikinnya, tetapi no pain no gain man," tutur dia lagi.
Menurut Ljungberg, dia selalu membuat tato ketika ada kejadian besar dalam hidupnya. "Semua tato di tubuh saya mempunyai arti dan ceritanya sendiri," ujar dia.
Seluruh tato di lengan kanan dan kiri Ljungberg hanya menggunakan tinta hitam. Namun, tekanan tinta dan teknik degradasi pada tato-tato itu mampu melahirkan dinamika, bahkan efek tiga dimensi.
"Jadi saya enggak pernah tahu apakah nanti saya akan menambah tato lagi atau tidak. Kita tunggu saja apa yang tiba-tiba muncul. Mungkin saja akan bertambah, " tutur Ljungberg.
Ljungberg datang ke Australia guna mempersiapkan kehadiran Arsenal di negara tersebut. The Gunners, julukan Arsenal, akan menjalani tur ke Australia pada 2017. (Glori K. Wadrianto)
Editor | : | |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar