- Neymar Mengaku Takut dengan Lionel Messi
- Cederai Cristiano Ronaldo, Payet Buka Mulut
- Striker 19 Tahun Man City Mengincar Nomor Punggung Aguero
Apa yang dikatakan Tuchel tersebut seperti menjadi tren setiap musim; tidak ubahnya seperti Ikarus dalam mitologi Yunani yang sayapnya terbakar dan terjatuh karena terlalu dekat ke matahari.
Sejak 2011, setiap tahun Dortmund merasakan kehilangan.
Mereka ditinggal Nuri Sahin, Shinji Kagawa, Mario Goetze, Robert Lewandowski, sampai pelatih terdahulu, Juergen Klopp.
Ketika Dortmund baru memulai era baru di bawah kepemimpinan Thomas Tuchel, mereka kehilangan tiga pemain penting dalam satu musim.
Tuchel tahu mereka harus punya solusi mengatasi kehilangan Hummels, Guendogan, Mkhitaryan.
"Sikap terbaik menyikapi persoalan seperti ini adalah mencoba sekreatif mungkin mencari jalan keluar dan kami sudah melakukan hal itu," kata Tuchel.
.@Dembouz: Erstes Tor nach drei Minuten! // Scored after three minutes: Ousmane Dembélé. #svebvb 0-2 HT. pic.twitter.com/udYgcqNB7m
— Borussia Dortmund (@BVB) July 8, 2016
Sejauh ini, Dortmund sudah mendapatkan enam pemain baru; Sebastian Rode, Mikel Merino, Emre Mor, Ousmane Dembele, dan Raphael Guerreiro. Kehadiran mereka tentu menambah kedalaman skuat Die Schwarzegelbe di musim 2016-2017.
Apalagi, Dortmund cukup sibuk musim depan. Selain berlaga di Bundesliga, Marco Reus dkk juga akan bertanding di Liga Champions dan DFB Pokal.
Bartra dkk mungkin tidak langsung bisa menembus tim inti Dortmund, tetapi mereka bisa menjadi alternatif untuk para pemain inti seperti Reus, Pierre-Emerick Aubameyang, Shinji Kagawa, dan Marcel Schmelzer.
Bukan tidak mungkin, jika cepat menyesuaikan diri dengan filosofi Dortmund, mereka-lah yang akan menjadi kunci permainan klub asal Lembah Ruhr tersebut.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Kicker |
Komentar