Kepergian Mats Hummels, Ilkay Guendogan, dan Henrikh Mkhitaryan membuat Borussia Dortmund harus berbenah menghadapi musim baru. Namun, pelatih Dortmund, Thomas Tuchel, bertekad membawa klub tersebut membangun dari awal.
Pada akhir musim 2015-2016, Dortmund ditinggal Guendogan ke Manchester City, Hummels ke FC Bayern, dan Mkhitaryan ke Manchester United.
Kepergian ketiganya cukup disayangkan, karena mereka adalah pemain inti Die Borussen.
Kontribusi Mkhitaryan, Guendogan, dan Hummels untuk Dortmund tidak kecil.
Mereka bagian kesuksesan Dortmund menjadi finalis DFB Pokal musim lalu dan menjadi runner-up Bundesliga.
ICYMI: @HenrikhMkh to transfer to @ManUtd. Read all about it: https://t.co/7tq5oSe94Q pic.twitter.com/QWc6YpzP7h
— Borussia Dortmund (@BVB) July 3, 2016
"Ini awal musim yang tidak biasa untuk Dortmund karena kepergian Mats, Illy, dan Miki. Mereka memberikan kepastian dan energi untuk tim. Kami kehilangan figur yang membantu tim ini menjadi lebih stabil," kata Tuchel.
Menurut mantan pelatih Mainz 05 tersebut, manajemen klub sudah berusaha mempertahankan Hummels, Guendogan, dan Mkhitaryan.
Namun, pada akhirnya, Dortmund tidak punya pilihan selain menjual ke klub yang bersedia membayar lebih tinggi.
"Kami sudah mencoba mempertahankan mereka, tetapi pihak klub sadar, banyak klub di luar sana yang memberi penawaran ekonomi yang lebih tinggi dibanding kami. Kami bisa saja menolak semua tawaran yang ada, tetapi pada akhirnya itu akan merugikan kami," kata Tuchel.
Baca Juga:
- Neymar Mengaku Takut dengan Lionel Messi
- Cederai Cristiano Ronaldo, Payet Buka Mulut
- Striker 19 Tahun Man City Mengincar Nomor Punggung Aguero
Apa yang dikatakan Tuchel tersebut seperti menjadi tren setiap musim; tidak ubahnya seperti Ikarus dalam mitologi Yunani yang sayapnya terbakar dan terjatuh karena terlalu dekat ke matahari.
Sejak 2011, setiap tahun Dortmund merasakan kehilangan.
Mereka ditinggal Nuri Sahin, Shinji Kagawa, Mario Goetze, Robert Lewandowski, sampai pelatih terdahulu, Juergen Klopp.
Ketika Dortmund baru memulai era baru di bawah kepemimpinan Thomas Tuchel, mereka kehilangan tiga pemain penting dalam satu musim.
Tuchel tahu mereka harus punya solusi mengatasi kehilangan Hummels, Guendogan, Mkhitaryan.
"Sikap terbaik menyikapi persoalan seperti ini adalah mencoba sekreatif mungkin mencari jalan keluar dan kami sudah melakukan hal itu," kata Tuchel.
.@Dembouz: Erstes Tor nach drei Minuten! // Scored after three minutes: Ousmane Dembélé. #svebvb 0-2 HT. pic.twitter.com/udYgcqNB7m
— Borussia Dortmund (@BVB) July 8, 2016
Sejauh ini, Dortmund sudah mendapatkan enam pemain baru; Sebastian Rode, Mikel Merino, Emre Mor, Ousmane Dembele, dan Raphael Guerreiro. Kehadiran mereka tentu menambah kedalaman skuat Die Schwarzegelbe di musim 2016-2017.
Apalagi, Dortmund cukup sibuk musim depan. Selain berlaga di Bundesliga, Marco Reus dkk juga akan bertanding di Liga Champions dan DFB Pokal.
Bartra dkk mungkin tidak langsung bisa menembus tim inti Dortmund, tetapi mereka bisa menjadi alternatif untuk para pemain inti seperti Reus, Pierre-Emerick Aubameyang, Shinji Kagawa, dan Marcel Schmelzer.
Bukan tidak mungkin, jika cepat menyesuaikan diri dengan filosofi Dortmund, mereka-lah yang akan menjadi kunci permainan klub asal Lembah Ruhr tersebut.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Kicker |
Komentar