Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Latihan Arema Lebih Berat Ketimbang Pertandingan

By Selasa, 12 Juli 2016 | 16:55 WIB
Pelatih Arema, Milomir Seslija menebar senyuman seusai timnya mengalahkan Bhayangkara Surabaya United di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Minggu (15/5/2016).
SUCI RAHAYU/JUARA.net
Pelatih Arema, Milomir Seslija menebar senyuman seusai timnya mengalahkan Bhayangkara Surabaya United di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Minggu (15/5/2016).

Hingga pekan ke-9 Torabika Soccer Championship (TSC), raihan Arema terbilang apik. Namun, memuncaki klasemen dengan koleksi 20 poin dan 12 gol dari sembilan laga masih membuat pelatih Arema, Milomir Seslija, gusar.

Penulis: Ovan Setiawan/Kukuh Wahyudi

Pelatih asal Bosnia itu masih dipusingkan dengan kualitas fisik pemain, terutama soal stamina.

“Kondisi fisik masih perlu ditingkatkan lagi. Jika kondisi fisik tidak maksimal, sulit bagi tim untuk meningkatkan permainan dan menjalankan skema sesuai dengan instruksi pelatih,” ucap pelatih berusia 51 tahun itu.

Gaya permainan cepat ala Eropa Timur yang diterapkan Milo memang berefek positif. 

Tetapi, konsekuensinya adalah tenaga pemain menjadi cepat terkuras. Kondisi itu bisa semakin diperparah jika menghadapi lawan yang memiliki determinasi tinggi.

Baca Juga:

Meski cenderung menginstruksikan gaya permainan sederhana, Milo mengharamkan pemainnya berjalan kaki selama pertandingan.

Ia menginginkan Hamka Hamzah dkk. tak lelah berlari sepanjang 90 menit.

Tak pelak, latihan menjadi media Milo untuk menggembleng fisik pemain. Bahkan sempat terlontar dari dirinya bahwa latihan Arema lebih berat dari sebuah pertandingan.

Walhasil, porsi latihan fisik tanpa bola, seperti push up, meningkat.

“Kami tidak boleh puas dengan hasil yang diraih. Ke depannya masih banyak pertandingan berat,” kata Milo.


Gelandang Esteban Vizcarra bersama putranya, Alex, saat latihan rutin Arema di Stadion Gajayana, Kota Malang, Rabu (11/5/2016).(OVAN SETIAWAN/BOLA/JUARA.NET)

Terkait usaha meningkatkan konfisi fisik pemain, Milo terkendala momen Lebaran.

Meski dipercaya dapat memulihkan psikologis pemain yang mulai jenuh, libur Hari Raya Idul Fitri bisa berdampak buruk.

“Saat libur, kami tidak bisa mengkontrol pola makan pemain sehingga bisa membawa pengaruh pada berat badan mereka,” kata Milo.

Namun di sisi lain, Milo percaya bahwa pemainnya mampu mengatasi persoalan tersebut.

Eks direktur teknik Barito Putera itu yakin Kurnia Meiga dkk. bisa menunjukkan profesionalitasnya dengan tetap menjaga tubuh mereka.

Sebelum libur, Milo pun memberikan peringatan keras kepada pemainnya agar bisa mengatur pola makan dan menjaga berat badan selama menjalani jatah libur lima hari.

Raphael Maitimo cs. kembali memulai latihan di Stadion Gajayana, Kota Malang, Sabtu (9/7/2016) sore.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X