”Kami mematuhi keputusannya, yang penting juga menggunakan hak bandingnya,” ucapnya.
Protes Haruna kepada GTS menyangkut beberapa aspek, jika hukuman tersebut diberlakukan. Salah satunya adalah berdampak pada eksistensi klub, terlebih MU tergolong klub baru.
Mereka juga tengah berupaya berkembang untuk menjadi ikon bagi masyarakat Madura.
”Kami ini kan sudah pakai pendekatan industri dan sponsor. Kalau jadwal yang seharusnya home lalu diubah pasti sponsor kecewa. Kalau memang ada hukuman, hukum saja dengan denda,” pungkas Haruna.
Selain mendapatkan hukuman larangan bermain di kandang, beberapa waktu lalu GTS juga melayangkan denda kepada MU. Klub ini harus membayar denda sejumlah Rp 50 juta.
[video]http://video.kompas.com/e/5014528201001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar