Persija Jakarta akan mencoba memutus rentetan tidak pernah menang di kandang lawan dalam Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016. Namun, misi Persija tak mudah. Salah satu kuncinya adalah kekuatan asal Amerika Selatan dari kedua tim.
Persija melawat ke markas PBFC di Stadion Segiri, Minggu (3/7/2016). Hingga pekan kedelapan TSC, tim berjulukan Macan Kemayoran itu hanya mampu mencuri dua poin dari kandang lawan.
Hasil imbang itu direbut saat dijamu Persipura Jayapura pada pekan perdana dan Perseru Serui pada pekan keempat.
Usaha Persija untuk meraih tripoin tandang perdana dalam laga kontra PBFC dipastikan tidak akan mudah. Soalnya, sang lawan diprediksi akan terus menggoyang pertahanan tim Ibu Kota via penyerang Pedro Javier.
Tercatat, Pedro Javier pernah berkostum Persija pada rentang 2011-2013. Dua musim membela tim Macan Kemayoran, pemain asal Paraguay itu sukses mencetak 22 gol dari 42 penampilan.
Kini, bersama PBFC, Pedro memancangkan namanya dalam daftar pencetak gol terbanyak timnya. Bersama gelandang Jefri Kurniawan, Pedro telah mencetak tiga gol dari tujuh laga yang dimainkannya.
Tetapi, Persija boleh sedikit bernapas laga. Untuk laga ini, tim asal Jakarta itu sudah bisa memainkan bek impor Willian Pacheco. Sebelumnya, bek asal Brasil itu harus menjalani hukuman dilarang sekali tampil imbas kartu merah yang didapatnya pada laga kontra Arema Cronus, Minggu (19/6/2016).
Oleh karena itu, menarik mencermati bentrok yang akan terjadi pada pertandingan ini. Satu yang menjanjikan adalah duel duo pemain asing asal Amerika Selatan, Pedro Javier untuk tuan rumah dan Willian Pacheco bagi sang tamu.
Jika menilik hitung-hitungan statistik, Pedro yang mempunyai catatan 100 persen dribel sukses, bisa jadi membuat koleksi kartu kuning Willian bertambah.
Meskipun Pedro baru dua kali melakukan upaya dribel, namun ikhtiarnya tersebut bisa ditambah dalam laga ini jika PBFC ingin lebih sering mendapat peluang lewat bola mati.
Ya, karena hal itu dapat memaksa Willian yang berpostur 196 sentimeter untuk lebih sering melakukan pelanggaran. Pasalnya, bek jangkung itu berpotensi kewalahan jika menghadapi penyerang lawan yang cerdik setipe Pedro.
Terbukti, hingga pekan kedelapan, Willian sudah mengoleksi tiga kartu kuning dan satu kartu merah. Sebuah catatan yang terlihat "jorok" buat seorang pemain bertahan.
Memang, jumlah tembakan Pedro tercatat tidak banyak. Namun, tiga golnya sejauh ini membuktikan tingkat keefektifan memanfaatkan peluang yang dimiliki penyerang berusia 33 tahun itu.
Baca juga:
- Bek Naturalisasi Berusia 38 Tahun Dipanggil Timnas Singapura
- Respek untuk Semen Padang dari 'Pahlawan' Arema
- Adam Alis Buka Kemenangan, Barito Putera Cetak Lima Gol
Selain itu, pergerakan Pedro juga dapat membuka ruang di pertahanan Persija untuk dimanfaatkan pemain PBFC lain.
Akan tetapi, Willian bukannya melulu hebat soal mengahalau bola-bola atas. Bek berusia 23 tahun itu punya catatan bagus dalam persentase tekel sukses, memblok tembakan lawan, intersep, dan sapuan.
Kombinasi apik Willian dan Maman Abdurrahman di jantung pertahanan Persija kembali dinanti pada laga ini. Terbukti, hingga pekan kedelapan TSC, keduanya terbilang sukses mencegah gawang tim Ibu Kota bobol lebih dari satu gol.
Untuk itu, Pedro dkk dituntut lebih cekatan dalam membangun serangan dan secepat mungkin unggul dua gol jika ingin nyamankan suporter setianya, Pusamania.
[video]http://video.kompas.com/e/5014528201001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar