Grafik mereka meningkat pada seri kedua di Monako, akhir Mei. Evans finis di urutan ke-5, sedangkan Sean ke-13 pada feature race.
Besoknya, saat sprint race, Evans meraih poin pertamanya musim ini setelah finis di urutan ke-4. Sean gagal finis karena mengalami insiden.
Pada seri berikutnga yaitu GP Eropa yang berlangsung di Sirkuit Baku, Azerbaijan, kedua pebalap ini meraih poin pada feature race. Evans finis di urutan ke-5, sementara Sean ke-7.
Baca Juga:
- Telepon Maradona Hanya Ditanggapi Mesin Penjawab Milik Messi
- Guardiola dan Mourinho akan Saling Traktir di Sebuah Restoran!
- Gebrak Piala Eropa Lewat Yel-yel, Will Grigg Diburu 4 Klub
Pada sprint race, Evans dan Sean sama-sama terlibat insiden dan gagal menyelesaikan balapan.
"Secara umum kami melihat ada peningkatan bagus. Sean juga memperlihatkan kemampuan dan kecepatannya," kata Gautheron.
Pada balapan di Red Bull Ring, tim sudah membuat setelan mobil yang sama untuk Sean dan Evans. Tim juga sudah membahas tentang strategi pemilihan ban dan pit stop pada feature race.
"Mudah-mudahan kami mendapatkan hasil kualifikasi yang bagus dan jalannya balapan tidak sekacau di Baku," ujar Sean.
Red Bull Ring memiliki 10 tikungan dan berkarakter cepat. Sirkuit yang dibangun pada 1969 ini memiliki panjang lintasan 4,326 kilometer.
Bagi Sean, Red Bull Ring bukanlah sirkuit yang asing. Sean pernah menjajal sirkuit ini dalam tiga ajang yakni Balapan Formula F3 Europa (2013 dan 2014) serta balapan Formula Renault 3.5.
Dari balapan F3 yang diikutinya, Sean meraih poin dengan finis di posisi ke-7 dan ke-10.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | juara |
Komentar