Pebalap muda Indonesia, Muhammad Sean Gelael, akan menjalani seri ke-4 GP2 Series 2016 pada GP Austria di Red Bull Ring, Spielberg, 1-3 Juli.
Pebalap Pertamina Campos Racing yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia ini berharap bisa mendapatkan setelan mobil yang pas dan meraih hasil maksimal.
"Mudah-mudahan pada balapan di Red Bull Ring kami bisa tampil bagus dan berupaya mendapatkan poin," kata Sean dalam rilis yang diterima JUARA.
Sean mendapatkan suntikan semangat setelah mendapatkan poin berkat finis di urutan ketujuh pada balapan pertama GP Eropa, di Sirkuit Baku, Azerbaijan, dua pekan lalu.
Seusai balapan di Baku, pebalap 19 tahun ini langsung menjalani persiapan bersama timnya di Valencia berupa latihan stamina dan simulator.
Bagi Sean, Red Bull Ring bukan sirkuit yang asing. Sean pernah menjajal sirkuit ini dalam tiga ajang yakni Balapan Formula 3 Eropa (2013 dan 2014) serta balapan Formula Renault 3.5.
Pada balapan F3 Eropa yang diikutinya itu, Sean meraih poin dengan finis di posisi ketujuh dan ke-10.
Dari hasil tes simulator di Valencia, Sean mendapatkan catatan waktu tercepat melintasi Red Bull Ring dalam 1 menit 13,762 detik.
Catatan tersebut tidak berbeda jauh dengan hasil yang dirah rekan satu timnya, Mitch Evans (Selandia Baru). Putaran terbaik Evans adalah 1 menit 13,733 detik.
Baca Juga:
- Mourinho: Zlatan Tidak Perlu Diperkenalkan!
- Bukan Gareth Bale, Ini Pemimpin Wales Sesungguhnya
- Dari 23 Pemain Spanyol, Del Bosque Hanya Tak Pamit dengan Iker Casillas
"Persaingan di GP2 memang tidak mudah. Namun, saya cukup menikmati atmosfer balapannya. Hampir semua tim dan pebalap mengenal Red Bull Ring dengan baik, jadi ini tantangan yang sulit juga buat kami," kata Sean.
Pemilik tim Jagonya Ayam yang juga ayah kandung Sean, Ricardo Gelael, berharap balapan di Red Bull Ring akan berlangsung dalam cuaca yang cerah.
"Tim sudah mempersiapkan setelan mobil yang bagus. Namun, semuanya bisa saja menjadi sulit jika turun hujan. Red Bull Ring memiliki beberapa tanjakan sehingga aliran air di trek menjadi tantangan yang tak mudah," kata Ricardo.
Ricardo juga tidak memasang target yang tinggi untuk Sean. Menurut dia, musim ini merupakan tahun pembelajaran bagi Sean untuk mendapatkan pengalaman dan merasakan atmosfer persaingan balap GP2.
Dia mengaku senang dengan kemajuan yang didapat Sean. Secar konsisten anaknya bisa finis di posisi 15 besar dan bahkan meraih poin.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | juara |
Komentar