Mereka tidak perlu mengajukan izin kerja ke Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) dan Kementrian Dalam Negeri.
Sebaliknya, jika Brexit menjadi pilihan rakyat Inggris, para pemain di atas harus mengajukan visa kerja.
Baca Juga:
- Suporter Spanyol Ingin Iniesta Jadi Eksekutor Penalti
- Messi Sebut Asosiasi Sepak Bola Argentina sebagai Bencana
- Ini 4 Eksekutor Tendangan Bebas Terbaik di Dunia
Sebuah studi dari kampanye anti-Brexit, Britain Stronger in Europe, menyebutkan bahwa tidak kurang dari 332 pemain di Premier League, Divisi Championship, dan Liga Skotlandia, tidak memenuhi syarat merumput berdasarkan aturan tersebut.
Untuk pemain yang berasal dari negara 10 Besar FIFA harus punya jatah bermain minimal 30 persen bersama tim nasional selama dua tahun belakangan.
Pemain dari negara peringkat 11-20 harus mengantongi cap 45 persen, peringkat 21-30 memiliki 60 persen, dan seterusnya.
Beberapa klub memiliki lebih dari 9 pemain yang memerlukan izin kerja tersebut. Newcastle United, Watford, dan Aston Villa, misalnya, terancam kehilangan 11 pemain, sementara Charlton Athletic akan kehilangan 13 pemain.
Rachel Anderson, seorang agen sepak bola, mencemaskan dampak tersebut. "Efek Brexit untuk sepak bola lebih besar dari dugaan. Lebih dari separuh pemain di liga akan butuh izin kerja," kata Anderson.
Bagaimana kelanjutan nasib para pemain asing di Premier League? Mari menunggu kelanjutannya.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar