Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) memberikan klarifikasi terkait pemberitaan operasi yang dijalani pebulu tangkis tunggal putri nasional, Bellaetrix Manuputty, Senin (13/6/2016).
Pemain yang akrab disapa Bella ini mengalami cedera ketika menghadapi Li Xuerui (China), pada Piala Sudirman, Mei 2015.
Sepulangnya dari Piala Sudirman yang kala itu berlangsung di Dongguan, China, Bella langsung mendapat perawatan dari dokter PBSI, dr Michael Triangto dan ahli ortopedi, dr Nicholaas Budhiparma SpOT, FICS.
Setelah dilakukan tindakan MRI (Magnetic Resonance Imaging), pemain kelahiran 11 Oktober 1988 ini dinyatakan mengalami cedera lutut kiri, di mana ligamen otot ACL nya sobek sebagian dan Bella diminta melakukan exercise therapy.
Apabila exercise therapy tidak membuahkan hasil yang diharapkan, maka akan dilakukan operasi.
Bella selanjutnya direkomendasikan untuk menjalani program exercise therapy yang sudah dirancang PBSI.
Pada saat bersamaan, terdapat tiga atlet lain yang juga menjalani program serupa, yakni Annisa Saufika, Masita Mahmudin, dan Adriyanti Firdasari.
Annisa mengalami tingkat cedera yang lebih parah di antara ketiga pemain lainnya karena ligamen ACL nya dinyatakan robek total.
Firda yang saat itu sudah tidak menjadi penghuni pelatnas pun masih mendapat perhatian dari PBSI. Begitu juga Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso yang hingga saat ini masih sering berkonsultasi dengan dr Michael.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar