Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jonatan dan Ihsan Langsung Tumbang pada Babak Pertama Australia Terbuka

By Diya Farida Purnawangsuni - Rabu, 8 Juni 2016 | 10:19 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, sedang mengembalikan kok, ketika menghadapi Jan O Jorgensen (Denmark), pada babak perempat final BCA Indonesia Open Superseries Premiere 2016 yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (3/6/2016).
KRISTIANTO PURNOMO/KOMPAS.COM
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, sedang mengembalikan kok, ketika menghadapi Jan O Jorgensen (Denmark), pada babak perempat final BCA Indonesia Open Superseries Premiere 2016 yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (3/6/2016).

Dua pebulu tangkis tunggal putra nasional, Jonatan Christie dan Ihsan Maulana Mustofa, gagal mencatat hasil bagus di turnamen Australia Terbuka 2016 yang berlangsung di Sydney Olympic Park, 7-12 Juni.

Jonatan dan Ihsan langsung tumbang pada pertandingan babak pertama, Rabu (8/6/2016).

Jonatan kalah dari Heo Kwang-hee (Korea Selatan), 15-21, 14-21, sementara Ihsan harus mengakui keunggulan Sameer Verma (India), 20-22, 21-15, 15-21.

"Permainan saya kurang variasi. Saya juga suka terpancing untuk memberi pukulan ke belakang, padahal itu merupakan andalan dia. Selain itu, hari ini kaki saya juga terasa lebih berat. Pertama karena cuaca dingin, kedua karena masih sedikit sakit di paha. Saya masih beradaptasi dan belum panas," tutur Jonatan yang dilansir badmintonindonesia.org.

Bagi Jojo, demikian Jonatan biasa disapa, kekalahan dari Heo ini merupakan yang kedua dia alami. Sebelumnya, pada turnamen Taiwan Terbuka 2015, Jonatan kalah dari Heo lewat permainan rubber game, 16-21, 21-11, 10-21.

"Sebenarnya hari ini saya bisa mengembangkan permainan, tetapi feeling-nya tidak dapat. Pukulan tanggung saya banyak mati sendiri, tidak tahu kenapa. Saya harus belajar lagi tentang permainan lawan hari ini," kata Jonatan.

Indonesia masih punya kesempatan memenangi gelar nomor tunggal putra lewat dua wakil tersisa, Sony Dwi Kuncoro dan Anthony Sinisuka Ginting.

Sony dijadwalkan bertanding melawan unggulan keenam dari China, Tian Houwei, sementara Anthony bertemu unggulan ketujuh asal Taiwan, Chou Tien Chen.


Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : Badminton Indonesia


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X