Bermodalkan pemain berpostur tegap dengan fisik prima, Haiti amat mungkin bakal bertahan sangat dalam dan menumpuk pemain di lini belakang.
Setelah mampu membendung serangan lawan, mereka mengintip celah buat melepas umpan panjang sebagai pemicu serangan kilat tajam.
Potensi skema seperti itu bahaya bagi Brasil karena sukses diterapkan Ekuador akhir pekan lalu. Tim Selecao sekarang bukan unit agresif yang doyan berkreasi di sepertiga akhir lapangan.
70 - Today #Brazil had a 70% possession, but only one more shot on target than #Ecuador. Unbalanced pic.twitter.com/1PE61UG3Qy
— OptaJavier (@OptaJavier) June 5, 2016
Philippe Coutinho cs kerap kebingungan saat menguasai bola di wilayah pertahanan lawan yang bermain rapat. Statistik akhir laga versus Ekuador menjadi referensi.
Brasil mencatat penguasaan bola 70 persen, tapi cuma melepas 2 tembakan akurat sepanjang pertandingan.
Setelah ditaklukkan Peru 0-1 pada laga pertama, Haiti bertekad semaksimal mungkin merepotkan Brasil agar tidak rontok lebih dini.
Kalau sudah begitu, siap-siap saja pasukan Dunga menghadapi duel yang tak mudah melawan 'raksasa-raksasa' Karibia.
"Semua orang bermimpi menghadapi Brasil. Kami sangat menghormati Brasil, tetapi juga ingin menunjukkan hal positif di lapangan," ujar Neveu kepada situs Remezcla.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar