Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Black Steel Wakil Indonesia di Kejuaraan Futsal Antarklub AFF

By Senin, 6 Juni 2016 | 10:55 WIB
Para pemain Black Steel saat penentuan laga via adu penalti kontra Vamos Mataram pada final Pro Futsal League (PFL) di GOR UNY, Yogyakarta, Minggu (5/6/2016).
GONANG SUSATYO/JUARA.net
Para pemain Black Steel saat penentuan laga via adu penalti kontra Vamos Mataram pada final Pro Futsal League (PFL) di GOR UNY, Yogyakarta, Minggu (5/6/2016).

YOGYAKARTA, JUARA.net – Kejutan terjadi pada Pro Futsal League (PFL) 2016. Tim promosi Black Steel asal Manokwari, Papua Barat, menjuarai kompetisi ini. Anak asuh Sayan Karmadi pun bakal mewakili Indonesia di Kejuaraan Futsal Antarklub AFF 2016.  

Black Steel membuat kejutan dengan menumbangkan Vamos Mataram pada final Pro Futsal League (PFL) 2016. Pada laga puncak di GOR UNY, Yogyakarta, Minggu (5/6/2016), Black Steel mengalahkan Vamos 5-3 (3-3-), melalui drama adu penalti.

Menariknya di Liga Futsal Nusantara, Black Steel hanya menduduki peringkat tiga. Mereka pun menjadi yang pertama dari tim promosi yang kemudian menjadi juara di kasta tertinggi.

Di pertandingan final, Black Steel memang tak diunggulkan. Pasalnya, Vamos Mataram diperkuat banyak pemain tim nasional. Mereka juga sudah berpengalaman di liga futsal.

”Di final, yang menentukan adalah mental. Lawan memiliki mental lebih baik karena timnya terdiri dari pemain timnas.”

Pelatih Black Steel, Sayan Karmadi.

Sedangkan Black Steel merupakan tim baru. Pelatih Sayan Karmadi pun baru lima bulan menangani tim asal Manokwari tersebut.

Tak heran saat sudah unggul 3-1, Black Steel justru terlihat nervous menghadapi tekanan lawan. Apalagi, Vamos menerapkan permainan keras yang memancing emosi pemain Black Steel. Terbukti, Vamos mampu menyamakan skor menjadi 3-3.

Baca juga:

Skor itu bertahan sampai akhir sehingga laga diselesaikan melalui perpanjangan waktu. Karena tidak terjadi gol, kedua tim menuntaskannya lewat adu penalti.

Black Steel menyelesaikan eksekusinya dengan baik. Dua penendangnya berhasil menjalankan eksekusi. Sebaliknya, dua eksekutor Vamos gagal.

”Di final, yang menentukan adalah mental. Lawan memiliki mental lebih baik karena timnya terdiri dari pemain timnas,” kata Sayan.


Editor : Estu Santoso
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X