”Sebaliknya, mental pemain kami belum kuat sehingga mereka mudah terpancing emosi. Tetapi di laga ini, semangat juga menjadi kunci kemenangan. Hal itu yang menjadi pembeda,” lanjutnya.
Sukses menjadi juara, Black Steel pun mewakili Indonesia di Kejuaraan Futsal Antarklub AFF. Menurut Sayan, dirinya hanya mencoba yang terbaik saat tampil di kompetisi antarklub se Asia Tenggara.
Sementara itu, pelatih Vamos Mataram, Bonsu Hasibuan mengaku kecewa atas kegagalan timnya di laga puncak ini. Padahal, dia mengakui pemain Vamos sesungguhnya siap menghadapi laga final.
“Kami sudah berkonsentrasi penuh pada final. Pemain sudah siap. Tetapi kami mengalami kesulitan saat menghadapi Black Steel,” tutur Bonsu.
Saat adu penalti, mental pemainnya diuji. Namun mereka gagal mengatasi tekanan mental sehingga kalah.
[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4926095238001&preload=none[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar