Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

6 Pemain yang Siap Bersinar di Copa America 2016

By Beri Bagja - Jumat, 3 Juni 2016 | 16:31 WIB
Kapten dan penyerang Argentina, Lionel Messi, saat merayakan gol yang dia cetak ke gawang Bolivia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Cordoba, 29 Maret 2016.
JUAN MABROMATA/AFP
Kapten dan penyerang Argentina, Lionel Messi, saat merayakan gol yang dia cetak ke gawang Bolivia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Cordoba, 29 Maret 2016.

Copa America Centenario 2016 di Amerika Serikat berlangsung mulai Jumat (3/6/2016) waktu setempat atau Sabtu pagi WIB.

Turnamen edisi tahun ini spesial karena digelar sebagai bentuk perayaan 100 tahun kejuaraan antarnegara terakbar di Benua Amerika tersebut.

Copa America 2016 diikuti oleh 368 pemain yang tersebar di 16 negara kontestan. Di antara ratusan pemain tersebut, enam orang diprediksi bakal bersinar melihat performa dan kondisi teraktual mereka.

Siapa saja mereka? Berikut di antaranya.

1. Philippe Coutinho (Brasil)


Aksi gelandang serang Brasil, Philippe Coutinho (kanan), saat mempertahankan bola dari pemain Kosta Rika, Cristian Gamboa, dalam duel di Red Bull Arena, New Jersey, 5 September 2015. (JEFF ZELEVANSKY/GETTY IMAGES)

Brasil tiba di Copa America 2016 disertai berbagai problem. Pasukan asuhan Carlos Dunga diterpa badai cedera dan absennya bintang mereka, Neymar, karena preferensi tampil untuk Olimpiade 2016.

Kondisi tersebut membuat asa publik Brasil kini disematkan kepada Philippe Coutinho (23). Andai sedang dalam hari terbaiknya, gelandang serang Liverpool FC itu memiliki kualitas skill paling lengkap di antara rekan setim.

Ketiadaan Neymar membuka kesempatan Coutinho mengemban peran lebih besar sebagai penyalur bola, kreator, plus eksekutor peluang dari lini kedua.

Sejak dipanggil kembali masuk timnas usai Piala Dunia 2014, Coutinho tampil reguler. Dia hanya sekali digantikan dalam perjalanan Brasil di laga Kualifikasi PD 2018 Zona Amerika Selatan sejauh ini.

Keunggulan lain Coutinho adalah tidak 'ternoda dosa' kegagalan Selecao di Piala Dunia 2014 sehingga kehadirannya tidak begitu dianggap sinis oleh publik Brasil.

2. Luis Suarez (Uruguay)


Penyerang Uruguay, Luis Suarez, merayakan gol ke gawang Brasil pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan di Itaipava Arena, Sabtu (26/3/2016).(CHRISTOPHE SIMON/AFP)

Tiada cara lebih baik menyambut Copa America 2016 dengan status raja gol Eropa seperti Luis Suarez. Bersama FC Barcelona, Suarez bak monster sepanjang musim 2015-2016.

Penyerang berusia 29 tahun itu menyabet gelar Sepatu Emas Eropa berkat torehan 40 gol dalam 35 partai La Liga. Total, dia bikin 59 gol dalam 53 laga di berbagai ajang.

Trofi Liga Spanyol dan Copa del Rey menutup musim Suarez di Barca. Publik Uruguay tentu berharap sang pemain menularkan performa mengerikan itu ke tim nasional.

Asalkan tak melakukan hal-hal kontroversial lagi dan fisiknya prima seperti di klub, Suarez berpeluang mendongkrak kualitas lini depan Uruguay ke level setara Argentina.

3. Javier "Chicharito" Hernandez (Meksiko)


Penyerang Meksiko, Javier Hernandez, merayakan gol yang dia cetak ke gawang Argentina dalam laga uji coba di Arlington, Texas, 8 September 2015.(RONALD MARTINEZ/GETTY IMAGES)

Seperti halnya Luis Suarez, Javier "Chicharito" Hernandez (28) tiba di Copa America 2016 setelah melakoni periode tertajam di level klub. 

Penyerang berjulukan Si Kacang Polong itu langsung mencetak 26 gol dalam 40 partai di berbagai ajang pada musim debut bersama Bayer Leverkusen.

Khusus di Bundesliga 2015-2016, Chicharito mengoleksi 17 gol atau lebih banyak dari rapor gabungan pada dua musim sebelumnya untuk Manchester United (4 gol) dan Real Madrid (7) di liga.

Rataan golnya di timnas juga terbilang bagus, yakni satu gol per dua partai (82 main/44 gol). Chicharito harus membuktikan kegemilangannya pada 2015-2016 bukan sebatas kebetulan.

4. James Rodriguez (Kolombia)


Aksi gelandang serang dan kapten Kolombia, James Rodriguez, dalam duel uji coba lawan Amerika Serikat di London, 14 November 2014.(BRYN LENNON/GETTY IMAGES)

Motif James Rodriguez (24) untuk meledak di Copa America 2016 berbeda dari Luis Suarez dan Chicharito. Jika kedua rivalnya itu datang bermodalkan kesuksesan, James tiba di AS dengan energi kemarahan.

Setelah tampil cemerlang di Piala Dunia 2014 dan dikontrak Real Madrid, James merasakan posisinya mulai terdesak di klub raksasa Spanyol itu menjelang akhir kompetisi 2015-2016.

Ia kerap dihujani kritik karena standar performanya dianggap menurun drastis hingga kehilangan status sebagai pilihan utama.

James bisa meredakan badai kritik dan mengembalikan status sebagai andalan Real Madrid lewat performa hebat di Copa America.

Tanggung jawab pemuda kelahiran 12 Juli 1991 itu buat tampil cemerlang semakin besar karena ban kapten melingkar di lengannya.

5. Lionel Messi (Argentina)


Dua penyerang Argentina, Gonzalo Higuain (kiri) dan Lionel Messi, merayakan gol yang dicetak ke gawang Bolivia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Cordoba, 29 Maret 2016.(JUAN MABROMATA/AFP)

Tidak sah kalau Anda melewatkan Lionel Messi (28) dalam daftar prediksi pemain yang bakal bersinar di Copa America 2016.

Lagi-lagi Messi dihadapkan pada tugas berat memimpin Argentina meraih gelar turnamen akbar pertama sejak 1993.

Megabintang Barcelona itu punya modal menjawab ekspektasi dengan gelar dobel La Liga serta Copa del Rey 2015-2016 buat klub.

Permainannya juga semakin matang. Messi tidak lagi mendominasi daftar pencetak gol karena semakin piawai pula sebagai kreator serangan.

Hal itu sangat cocok mengakomodasi perannya guna penyokong dua bomber tajam Argentina, Gonzalo Higuain dan Sergio Aguero.

Satu motivasi lain yang memicu Messi meledak di AS 2016 ialah kesempatan mengejar sang legenda, Gabriel Batistuta, dalam daftar top scorer sepanjang masa Argentina.

Messi kini punya 50 gol, hanya kurang 6 biji dari koleksi Batistuta (56 gol). Mengingat usianya akan menginjak 29 tahun tiga pekan lagi, sekaranglah saat terbaik Messi membantu negaranya meraih trofi.

6. Alexis Sanchez (Cile)


Ekspresi kegembiraan penyerang Cile, Alexis Sanchez, usai menjebol gawang Brasil dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Santiago de Chile, 8 Oktober 2015.(MARTIN BERNETTI/AFP)

Alexis Sanchez (27) termasuk pahlawan terdepan Cile saat menjuarai Copa America 2015. Bukan mustahil jika penyerang sayap Arsenal itu mereplika kinerja hebat tahun lalu ke Copa America 2016.

Alexis menghadapi turnamen ini dengan modal penampilan bagus menjelang akhir musim di Arsenal. Dia mencetak 6 gol dalam 8 penampilan terakhir buat klub Premier League itu.

Tantangan bagi Alexis ialah mencari cara untuk membantu rekan setimnya terbiasa dengan racikan pelatih baru, Juan Antonio Pizzi.

Sang arsitek ditunjuk pada Januari 2016 guna menggantikan posisi Jorge Sampaoli, sosok yang mengantarkan Cile juara Copa tahun lalu.

[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4920576706001&preload=none[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X