Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Alasan Kemunduran Timnas Brasil di Kancah Internasional

By Beri Bagja - Rabu, 1 Juni 2016 | 20:16 WIB
Para pemain Brasil saat menjalani sesi latihan di Granja Comary Sports Complex, Teresopolis, 22 Maret 2016.
VANDERLEI ALMEIDA/AFP
Para pemain Brasil saat menjalani sesi latihan di Granja Comary Sports Complex, Teresopolis, 22 Maret 2016.

Dalam periode sedekade terakhir, timnas Jerman hanya mengangkat dua pelatih, yakni Juergen Klinsmann (2004-2006) dan Loew (sejak 2006). Sementara itu, jumlah pergantian arsitek di kubu Brasil mencapai dua kali lipat.

Momen suksesi itu ialah dari Carlos Alberto Parreira ke Dunga (2006), Dunga kepada Mano Menezes (2010), Menezes untuk Scolari (2012), dan Scolari ke Dunga (2014).

Kekalutan di kursi panas pelatih Brasil tentu dibarengi penerapan filosofi, sistem, dan preferensi pemain yang berubah-ubah. Di bawah asuhan Dunga usai PD 2014, Selecao nyaris tak punya wajah tetap.

Brasil memainkan berbagai variasi strategi dan tampak belum menemukan ramuan mujarab. Dunga memakai sistem 4-2-2-2, 4-2-3-1, 4-2-1-3, 4-3-2-1, 4-3-1-2, 4-5-1, 4-1-4-1, sampai 4-3-3!

Jangan lupakan pula sederet kontroversi yang hadir setiap kali Dunga menentukan susunan pemain.

Pada Copa America 2016, dia tak memanggil pemain yang membela klub top Eropa semacam Thiago Silva, David Luiz (Paris Saint-Germain), atau Marcelo Vieira (Real Madrid).

Inkonsistensi itu yang membuat Brasil sulit menemukan jati diri dan racikan yang konsisten guna meramu tim kuat.

"Selalu sulit jika Anda mendapati tim dan pelatih yang berubah-ubah hari ini, besok, lusa, atau nanti. Brasil harus bekerja sangat, sangat keras untuk dapat kembali memenangi titel," kata Elber.


Giovane Elber berpose setelah melakoni wawancara dengan JUARA.net dalam rangkaian program Allianz Junior Football Camp 2016 di Kuningan, Jakarta, 28 Mei 2016.(BERI BAGJA/JUARA.net)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X