Buat pebalap F1, musim ini merupakan kali kedua mereka berkumpul bersama. Sebelumnya, mereka juga mengadakan makan malam bersama di sebuah restoran jelang balapan di sirkuit Shanghai, China.
Sementara untuk pebalap GP2 belum ada. Oleh karena itu, Sean dan beberapa pebalap GP2 yang diundang cukup beruntung mendapatkan momen pada laga amal itu.
Mengenai balapan di Monako, Sean dan Evans mengaku sudah melakukan persiapan yang matang.
Selain melakukan tes simulator sirkuit Monako di markas Campos Racing di Valencia, mereka juga mendiskusikan hal teknis dan non-teknis tentang balapan di Monako.
Kedua pebalap sepakat bahwa, kualifikasi menjadi kunci pada balapan di Monako dengan karakter sirkuit jalan raya yang sempit.
Terkait sesi kualifikasi yang dibagi menjadi dua grup untuk GP2, Sean menilai bahwa ini merupakan pilihan yang terbaik karena cukup efektif untuk mengurangi potensi kecelakaan sesama pebalap.
Akan tetapi, dengan pembagian dua grup ini maka tantangannya justru semakin besar bagi pebalap karena masing-masing grup hanya punya waktu 15 menit di sesi kualifikasi.
"Artinya pebalap hanya memiliki kesempatan melakukan dua putaran untuk memanaskan ban. Kemudian pada lap ketiga atau keempat, kami harus mulai tancap gas untuk mencatat waktu tercepat," kata Sean.
Soal keuntungan berada di grup 1 dan grup 2 dalam babak kualifikasi, menurut Sean, akan sama saja.
Menurut Sean, semuanya tergantung bagaimana pebalap memanfaatkan momentum yang tepat untuk memacu mobil ketika temperatur ban sedang sangat bagus.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | JAGONYA AYAM |
Komentar