Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jelang GP2 Monako, Sean Gelael Ikuti Laga Sepak Bola Amal

By Rabu, 25 Mei 2016 | 17:22 WIB
Pebalap tim Pertamina Campos Racing asal Indonesia Sean Gelael (kanan) dan pebalap Trident Racing asal Italia, Antonio Giovinazzi (kiri), berpose dengan pelatih Leicester City (tengah) setelah laga sepak bola amal di Stadion Louis Monako, Rabu (25/5/2016).
JAGONYA AYAM
Pebalap tim Pertamina Campos Racing asal Indonesia Sean Gelael (kanan) dan pebalap Trident Racing asal Italia, Antonio Giovinazzi (kiri), berpose dengan pelatih Leicester City (tengah) setelah laga sepak bola amal di Stadion Louis Monako, Rabu (25/5/2016).

 

Buat pebalap F1, musim ini merupakan kali kedua mereka berkumpul bersama. Sebelumnya, mereka juga mengadakan makan malam bersama di sebuah restoran jelang balapan di sirkuit Shanghai, China.

Sementara untuk pebalap GP2 belum ada. Oleh karena itu, Sean dan beberapa pebalap GP2 yang diundang cukup beruntung mendapatkan momen pada laga amal itu.

Mengenai balapan di Monako, Sean dan Evans mengaku sudah melakukan persiapan yang matang.

Selain melakukan tes simulator sirkuit Monako di markas Campos Racing di Valencia, mereka juga mendiskusikan hal teknis dan non-teknis tentang balapan di Monako.

Kedua pebalap sepakat bahwa, kualifikasi menjadi kunci pada balapan di Monako dengan karakter sirkuit jalan raya yang sempit.

Terkait sesi kualifikasi yang dibagi menjadi dua grup untuk GP2, Sean menilai bahwa ini merupakan pilihan yang terbaik karena cukup efektif untuk mengurangi potensi kecelakaan sesama pebalap.


Pebalap tim Pertamina Campos Racing asal Indonesia Sean Gelael (kedua dari kanan baris kedua) dan sejumlah pebalap GP2 berpose setelah menjalani laga sepak bola amal di Stadion Louis Monako, Rabu (25/5/2016).( JAGONYA AYAM)

Akan tetapi, dengan pembagian dua grup ini maka tantangannya justru semakin besar bagi pebalap karena masing-masing grup hanya punya waktu 15 menit di sesi kualifikasi.

"Artinya pebalap hanya memiliki kesempatan melakukan dua putaran untuk memanaskan ban. Kemudian pada lap ketiga atau keempat, kami harus mulai tancap gas untuk mencatat waktu tercepat," kata Sean.

Soal keuntungan berada di grup 1 dan grup 2 dalam babak kualifikasi, menurut Sean, akan sama saja.

Menurut Sean, semuanya tergantung bagaimana pebalap memanfaatkan momentum yang tepat untuk memacu mobil ketika temperatur ban sedang sangat bagus.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : JAGONYA AYAM


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X