Tim putri Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand pada babak penyisihan Grup C Piala Uber 2016 seusai dikalahkan dengan skor 2-3.
Partai keempat yang mempertemukan pasangan ganda putri Tiara Rosalia Nuraidah/Anggia Shitta Awanda dengan Jongkolphan Kittiharakul/Rawinda Prajongjai menjadi partai penentuan.
Berlangsung selama 75 menit, Duel seru kedua pasangan muda ini diawali dengan kemenangan Anggia/Tiara dengan 21-14.
Baca Juga:
- Zidane Minta Pemain Real Madrid Lupakan Sepak Bola
- Digembleng 2 Bulan di Bali, Daud Yordan Bersiap Tanding di Uruguay
- CALCIO LEGEND: Marco Materazzi, Banjir Kontroversi dan Kilau Prestasi
Namun, pasangan Thailand membalas di gim kedua, 21-17. Diwarnai adu setting, gim penentuan berlangsung alot. Satu demi satu poin diperebutkan dengan reli panjang dan jatuh bangun.
Tiara/Anggia yang tak dapat memanfaatkan dua momen match point, terpaksa menyerahkan kemenangan pada Kittiharakul/Prajongjai dengan skor akhir 22-24.
Lalu apa analisa pelatih atas penampilan tim ganda putri? Simak petikan wawancara Badmintonindonesia.org bersama Eng Hian (E) Kepala Pelatih Tunggal Putri PBSI yang berlangsung di stadion Kunshan Sport Center.
Apa komentar anda mengenai hasil tim Uber melawan Thailand?
E: Semestinya sesuai dengan strategi dimana ganda mencuri dua poin, tetapi di lapangan hasilnya seperti ini.
Apa yang sebenarnya terjadi pada di lapangan?
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia.org |
Komentar