Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI Rexy Mainaky berbagi cerita tentang pengalaman bertanding pada Piala Thomas 1998 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu cara untuk menyemangati Tim Thomas-Uber Indonesia yang akan berlaga pada 15-22 Mei.
"Kala itu suasana negara sedang genting karena ada kerusuhan 1998. Saat bertanding konsentrasi kami terpecah antara pertandingan dan memikirkan keluarga di Jakarta," kata Rexy yang berpasangan dengan Ricky Soebagja saat masih menjadi pemain.
"Namun, hal ini menjadi semangat buat kami untuk membela negara Indonesia, ujar Rexy. Tim Thomas 1998 memetik kemenangan 3-2 atas tuan rumah Malaysia.
Rexy juga menceritakan kisah adik-adik juniornya yang dia sebut dengan 'tukang laundry'. Kala itu, ada beberapa pemain muda yang ikut ke Kuala Lumpur untuk mensupport tim Thomas Indonesia, diantaranya Tony Gunawan dan Taufik Hidayat.
Karena masih tergolong muda, kedua pemain ini diberi tugas untuk mencuci baju para seniornya dan tugas-tugas lain seperti membawa kardus shuttlecock ke tempat latihan, menyediakan air mineral untuk seniornya dan banyak lagi.
"Tahun 1998, seorang Tony Gunawan dan Taufik Hidayat itu jadi tukang laundry. Mereka membantu kami mencuci dan menjemur pakaian senior yang sedang bermain di Piala Thomas," ucap rexy.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar