Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cerita Rexy Mainaky Ketika Tampil pada Piala Thomas 1998

By Delia Mustikasari - Sabtu, 14 Mei 2016 | 13:38 WIB
Tim Thomas Indonesia sedang makan malam di Kunshan, China, Jumat (13/5/2016).
BADMINTON INDONESIA
Tim Thomas Indonesia sedang makan malam di Kunshan, China, Jumat (13/5/2016).

 


Tim Thomas Indonesia yang akan berlaga di Kunshan, China pada 15-22 Mei berpose di pelatnas bulu tangkis, Cipayung, Jakarta, Senin (9/5/2016).(BADMINTON INDONESIA)

Menurut Rexy, mereka memang sengaja diajak ke Kuala Lumpur untuk menimba pengalaman dan belajar dari senior bagaimana bertanding di event beregu.

"Tetapi dua tahun kemudian, bisa kita lihat sendiri bagaimana seorang Taufik Hidayat tampil begitu brilian dan menjadi penentu kemenangan tim Thomas. Begitu pun Tony yang ikut menyumbang poin," kata Rexy.

Pada final Piala Thomas 2000, Indonesia meraih Piala Thomas untuk ke-12 kalinya setelah memetik kemenangan telak 3-0 atas China.

Hendrawan yang kala itu menjadi tunggal pertama, mengalahkan Xia Xuanze dengan skor 1-11, 15-2, 15-3. Poin kedua direbut pasangan Rexy Mainaky/Tony Gunawan atas Yu Jinhao/Chen Qiqiu, 15-9, 15-2.

Taufik menjadi pahlawan tim Thomas Indonesia usai membungkam Ji Xinpeng dengan skor 15-9, 17-14.

"Jadi, untuk pemain-pemain muda, manfaatkanlah kesempatan bertanding di Piala Thomas dan Uber ini sebaik-baiknya. Siapa tahu dua tahun kedepan, kalian yang akan menjadi ujung tombak atau penentu kemenangan tim,” tutur Rexy.

"Pemain itu harus punya ambisi mencetak sejarah, kompak dan punya keinginan. Hal ini akan menambah semangat dan menyingkirkan keragu-raguan,” ucap Rexy.


Tim Thomas Indonesia sedang makan malam di Kunshan, China, Jumat (13/5/2016).(BADMINTON INDONESIA)

Pada tim Thomas-Uber Indonesia ada beberapa nama pemain yang baru pertama kali masuk dalam skuat tim. Mereka adalah seperti Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Gregoria Mariska, Fitriani dan Hanna Ramadini.

Selain itu ada Kevin Sanjaya Sukamuljo, Marcus Fernaldi Gideon, Anggia Shitta Awanda, Ni Ketut Mahadewi Istarani, dan Rosyita Eka Putri Sari memang baru pertama kali mengikuti putaran final Piala Thomas dan Uber.

Namun, beberapa diantara mereka sudah ada yang melakukan pemanasan pada ajang Kejuaraan Beregu Asia 2016 di Hyderabd, India pada Februari.

"Saya berterima kasih kepada tim yang sudah memberikan kesempatan kepada saya untuk menjadi bagian tim Uber 2016. Saya berharap bisa memberikan yang terbaik dan mengeluarkan kemampuan saya,” kata Gregoria yang merupakan pemain termuda di tim Indonesia.

"Walaupun kami yang muda-muda belum pernah juara turnamen sekelas supe series, kami harus tetap punya keyakinan bisa tampil bagus di Piala Uber. Semoga kami bisa,” tambah Ketut dari tim ganda putri.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : badmintonindonesia.org


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X