Dengan reputasi sebagai salah satu kiper terbaik di dunia, Handanovic ternyata belum pernah sekali pun mentas di putaran final LC!
Satu-satunya kesempatan baginya buat merasakan putaran final LC justru datang ketika masih memperkuat Udinese pada 2011-2012. Di musim sebelumnya, Udinese finis di peringkat empat dan berhak mendapatkan tiket ke play-off LC.
Di babak play-off, Udinese bertemu dengan Arsenal. Pada fase tersebut, Udinese kalah 1-3 secara agregat.
Tak sedikit yang tertarik buat mendapatkan jasa Handanovic. Inter kabarnya sudah memberikan banderol sebesar 15 juta euro (227,44 miliar rupiah).
"Tak perlu membahas nilai Handanovic buat Inter. Saya tahu banyak peminatnya dan bila ada tawaran besar, uang itu bisa digunakan buat menyeimbangkan kas terkait aturan Financial Fair Play. Klub lebih baik melepasnya," kata Evaristo Beccalossi, gelandang Inter era 1970-an kepada Leggo.
Musim ini masih menyisakan satu laga. Inter masih harus melawan Sassuolo. Hanya, Handanovic tak bisa bermain karena terkena suspensi akumulasi kartu kuning.
Jadi, ada kemungkinan laga melawan Empoli tersebut menjadi laga terakhir bagi kiper yang jago menyetop penalti itu berseragam biru-hitam Inter.
[video]http://video.kompas.com/e/4885273353001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar