“Kalian bermain tanpa intensitas, tanpa kecepatan, tanpa apa-apa. Kalian harus segera bangun jika memang ingin menjuarai La Liga. Terserah kalian semua, apakah ingin juara atau ingin membuang peluang ini,” demikian teriakan Enrique di ruang ganti Stadioin Benito Vilamarin, milik Betis.
Barca cukup diuntungkan karena lawan di dua laga ke depan "hanya" Espanyol dan Granada, tim yang secara kualitas berada beberapa level di bawah mereka.
Lawan semodel ini tak punya cukup kualitas untuk meladeni amuk MSN di babak kedua, layaknya tim mapan macam Atletico, Madrid, atau Villarreal.
Selain “diuntungkan” lawan yang lebih inferior ketimbang rival yang masih harus ditemui Atletico dan Madrid, Messi dkk. juga disokong faktor historis.
Sejak pergantian milenium ketiga alias 16 musim ke belakang, tim yang memimpin klasemen di saat musim tinggal menyisakan dua pekan kompetisi sukses muncul sebagai juara.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.665 |
Komentar