Simeone memulai laga di babak kedua dengan sudah berada di ruang VIP.
Atletico tetap mengakhiri duel itu sebagai pemenang via gol tunggal Correa.
Untuk kesembilan kalinya musim ini, Atleti mampu menang dengan skor tipis 1- 0.
Jumlah itu sudah satu lebih banyak ketimbang rekor mereka, delapan kali 1-0 pada La Liga musim 1991/92.
Untuk ke-22 kali musim ini, gawang Jan Oblak kembali tak kebobolan.
Kalau menghitung duel di semua ajang, Oblak sudah 29 kali tak kejebolan.
Tak ada kiper lain di sepanjang sejarah klub top Spanyol yang mampu menorehkan jumlah cleen sheet sebanyak itu dalam satu musim!
Sungguh sebuah pameran pertahanan yang signifikan. Padahal, sepanjang musim ini, Simeone dipusingkan dengan rotasi bek tengah.
Pilar-pilar terus bertumbangan, mulai dari Diego Godin, Jose Gimenez, sampai Stefan Savic.
Namun, siapa pun yang sedang diturunkan mampu menjalankan peran istimewa. Terutama bagi Savic, sang rekrutan anyar musim ini.
Kepastian cedera hamstring yang diderita Godin pada pekan lalu memberikan peluang merumput lebih bagi Savic ke depannya.
Eks bek Fiorentina itu mampu memberikan ketenangan ekstra buat Oblak. Tiap kali Atletico dan Simeone memainkan Savic sejak menit awal di La Liga, mereka tak pernah kalah dan gawang Oblak tak pernah terkoyak.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.664 |
Komentar