Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kasus Mamadou Sakho Bisa Pengaruhi Hasil Akhir

By Jumat, 29 April 2016 | 03:16 WIB
Bek tengah Liverpool, Mamadou Sakho (kanan), merayakan gol yang dia cetak ke gawang Everton dalam laga Premier League di Anfield, Liverpool, Inggris, 20 April 2016.
PAUL ELLIS/AFP
Bek tengah Liverpool, Mamadou Sakho (kanan), merayakan gol yang dia cetak ke gawang Everton dalam laga Premier League di Anfield, Liverpool, Inggris, 20 April 2016.

Para pemain Liverpool berjalan menyusuri lorong Old Trafford dengan suasana suka. Mereka siap berpesta di ruang ganti, tapi tidak bagi Mamadou Sakho. Dia satu dari dua pemain The Reds yang secara acak terpilih untuk menjalani tes doping saat menyusuri lorong seusai laga kontra Manchester United.

Rekaman momen itu terjadi pada 17 Maret 2016, dalam duel leg II babak 16 besar Liga Europa. Liverpool baru saja memastikan diri lolos ke perempat final usai menahan United 1-1 di Old Trafford dan unggul agregat 3-1.

Sakho tidak senang harus menjalani tes. Dia ingin ikut bersuka ria bersama rekan di ruang ganti. Toh Sakho cuma diizinkan sebentar di pintu kamar ganti tim tamu, sebelum diminta ikut ke bawah koridor, lokasi pemeriksaan acak kepada para pemain dilakukan.

Barangkali mengalami dehidrasi lantaran pertandingan yang keras dan menegangkan sepanjang malam, butuh waktu satu jam buat Sakho menyediakan dua sampel urine yang dibutuhkan tim pemeriksa dari UEFA.

Sakho pun otomatis menjadi pemain terakhir Liverpool yang meninggalkan Old Trafford. Dia baru menuju bis tim sekitar pukul 11.30 malam alias lebih dari dua jam usai pertandingan berakhir. Suasana malam masih ceria, tapi enam pekan berselang pertandingan itu bisa dikenang Sakho untuk alasan yang berbeda, alasan yang lebih pahit.

Jumat (22/4/2016), UEFA menginformasikan kepada Liverpool bahwa ia gagal tes doping dalam laga di Old Trafford tersebut. Terdapat substansi kandungan zat pembakar lemak dalam sampel urine milik bek asal Prancis itu, yang notabene masuk daftar terlarang UEFA.

Sakho punya waktu sampai Selasa (26/4) untuk meminta sampel B diperiksa ulang oleh UEFA. Kalau pemeriksaan ulang juga terbukti positif, atau ia mengakui tuduhannya, Sakho berpotensi kena sanksi enam bulan sampai dua tahun dari UEFA!

“Sekarang masa-masa yang sulit buat Mama. Saya pernah berada di posisi itu sehingga tahu apa yang dia hadapi,” tutur bek Liverpool, Kolo Toure, yang juga pernah terganjal sanksi serupa pada 2011 ketika masih membela Manchester City.

Tanpa Sakho

Meski sanksi belum jatuh, Liverpool mengambil keputusan bijak. Sampai prosedur dan proses pemeriksaan selesai, Sakho tak akan dilibatkan dalam permainan. Ia masih diizinkan buat berlatih, tapi tak akan dipilih Juergen Klopp untuk bertanding.


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X