Sebuah kehilangan besar. Liverpool menjalani sisa musim penting, dengan impian tampil di Liga Champions musim depan via jalur juara Liga Europa 2015/16.
Mereka masih dalam trek. Kalau pun gagal, The Reds wajib finis di lima besar untuk setidaknya bermain di ajang kompetisi antarklub Eropa lagi pada edisi mendatang. Sakho adalah bagian penting tim dalam mewujudkan ambisi tersebut.
Baca Juga:
- 10 Fakta Menarik Jelang Duel Villarreal Vs Liverpool
- Fans Liverpool Tak Bersalah, Hakim Buat 10 Kesimpulan Tragedi Hillsborough
- 6 Rekor Mencengangkan Leicester City 2015-2016
Awal musim ini, Sakho sempat ditepikan pelatih terdahulu, Brendan Rodgers, dalam laga kontra Stoke City dan Bournemouth, karena kegemukan! Barangkali, sekali lagi barangkali, hal itu yang bikin Sakho menggunakan zat tersebut, dengan asumsi praduga tak bersalah dia tak tahu kalau zat itu masuk daftar terlarang.
Sakho terus tenggelam, namun dia bangkit di era Klopp. Sakho menjalani permainan terbaiknya di tangan Klopp. Termasuk penampilan hebat di markas United tadi, serta mencetak gol ke gawang Dortmund dan Everton.
Namanya kerap didengungkan Kopites di Anfield. Sakho mulai menjadi pahlawan dan pemimpin bagi rekan-rekannya, tapi progres brilian itu bisa terhenti total ketika ia dinyatakan bersalah dan harus menjalani sanksi.
“Sakho menjalani musim yang hebat dan menjadi salah satu pemimpin tim. Melawan Dortmund atau United, permainannya brilian. Tapi, untuk seorang atlet dan pesepak bola profesional, apa yang dialaminya sungguh tak bisa diterima,” ungkap legenda Anfield, Jamie Carragher.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar