Lini depan Inggris besutan Roy Hodgson kurang lebih sudah terbentuk.
Dua slot pasti milik Harry Kane dan Jamie Vardy, yang secara akumulatif mencatatkan 46 gol musim ini.
Setelah itu, Daniel Sturridge pasti berangkat setelah ia menemukan kembali ketajaman dan kebugarannya pada saat tepat bagi Liverpool.
Slot penyerang keempat hampir pasti diisi oleh Danny Welbeck, pemain yang Hodgson telah lama sukai.
Berkat 14 gol di level internasional, Welbeck juga pemain tersubur di skuat Inggris yang berlaga di ronde laga-laga internasional terakhir lawan Jerman dan Belanda akhir bulan Maret saat Rooney absen.
Apalagi, Andy Carroll tampak memaksa Hodgson berpikir karena ia adalah tipe striker yang berbeda dari para penyerang tadi sehingga bomber West Ham ini dapat memberi dimensi lain bagi lini depan Three Lions.
Nah, slot yang terbuka justru di lini tengah.
Peluang Jordan Henderson ke Prancis 2016 bisa jadi tertutup setelah kapten Liverpool itu menderita cedera lateral collateral ligament pada laga Liga Europa kontra Borussia Dortmund awal bulan ini.
Ross Barkley akan menjadi pilar di lini tengah bersama Adam Lallana dan James Milner.
Namun, penampilan Barkley masih belum konsisten di level timnas. Dua gol yang ia cetak bagi timnas Three Lions hanya datang kontra San Marino dan Lithuania di babak Kualifikasi Euro 2016.
Selain trio tadi, Dele Alli tampak bakal jadi kartu Joker Inggris yang diharapkan bisa menjadi pembeda apabila dibutuhkan.
Hanya, usianya yang 20 tahun memang masih sangat muda.
Alhasil, mungkin bukan hal buruk apabila Rooney lebih sering bermain sebagai gelandang sentral hingga akhir musim ini.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar