Jika melihat sisa rival yang akan dihadapi, Atleti harus bertamu ke satu rumah lawan. Sementara itu, Barca memainkan dua partai di rumah sendiri, dan Madrid menyisakan satu laga kandang.
Sisa jadwal Barca mempertemukan dengan Sporting Gijon (Kandang), Betis (Tandang), Espanyol (K), dan Granada (T).
Atletico, di sisi lain, harus melewati Malaga (K), Rayo Vallecano (K), Levante (T), dan Celta (K), sedangkan Madrid kudu meladeni Vallecano (T), Real Sociedad (T), Valencia (K), dan Deportivo (T).
“Kami belum memenangi apa-apa, meski harus diakui bahwa kami tengah berada dalam kondisi bagus. Saya maupun para pemain sama-sama tahu bahwa belum ada gelar yang telah dipastikan dan kami akan bertempur habis-habisan hingga menit terakhir musim ini,” ujar Zizou.
Tak adil rasanya bila kita cuma mematok Zidane sebagai faktor tunggal kebangkitan Madrid. Casemiro, gelandang bertahan yang belakangan mampu menstabilkan kapal Madrid, juga punya peran yang tak kalah krusial.
Begitu pula Keylor Navas, yang melalui refleks ciamiknya mampu mengawal gawang Madrid dari kebobolan.
Namun, jika boleh berkata jujur, figur Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema sangat pantas untuk dikedepankan.
Dari perspektif pribadi Ronaldo, Madrid bak mendapatkan prototipe setara manusia cyborg dikarenakan menit main yang tak putus sejak pekan perdana.
Ya, CR7 menjadi individu tunggal nonkiper di panggung La Liga yang selalu bermain penuh dalam 34 pekan beruntun.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.663 |
Komentar