Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Leicester City Goyah Menjelang Finis?

By Minggu, 24 April 2016 | 09:16 WIB
Selebrasi Leonardo Uolla setelah mencetak gol kedua di titik penalti saat laga Premier League antara Leicester City kontra West Ham United di King Power Stadium 17 April 2016 di Leicester, Inggris.
MICHAEL REGAN/GETTY IMAGES
Selebrasi Leonardo Uolla setelah mencetak gol kedua di titik penalti saat laga Premier League antara Leicester City kontra West Ham United di King Power Stadium 17 April 2016 di Leicester, Inggris.

Leicester City segera memasuki fase terpenting dalam perjalanan 132 tahun di kancah sepak bola Inggris. Sisa empat pertandingan Premier League 2015/16 menentukan bisa atau tidaknya mereka menutup musim dengan cara terindah, yakni merengkuh trofi .

Penulis : Indra Citra Sena

Saat ini, Leicester benar-benar membutuhkan kontribusi maksimal dari para pemain reguler, terutama Jamie Vardy, yang merupakan andalan tim di lini depan. Dia selalu tampil dalam 34 pertandingan dan telah mengoleksi 22 gol plus enam assist.

Produktivitas Vardy sekaligus menempatkan namanya di urutan teratas daftar pemain Premier League yang paling sering terlibat dalam proses gol (28). Striker tim nasional Inggris itu menggungguli rekan setimnya, Riyad Mahrez (27), dan Harry Kane (Tottenham; 25).

Ironisnya, nama Vardy dipastikan tak akan tercantum dalam susunan pemain Leicester akhir pekan ini. Asosiasi Sepak bola Inggris, FA, menjatuhkan sanksi larangan bertanding menyusul aksi diving dan protes berlebihan terhadap keputusan wasit dalam pertandingan versus West Ham United, Minggu (17/4/2016).

Hukuman bahkan masih bisa bertambah satu pertandingan bila Komisi Disiplin FA menemukan adanya gelagat negatif lain dari protes Vardy, entah itu kata-kata makian ataupun merendahkan berdasarkan laporan dari sang wasit, Jon Moss.

Kemungkinan terburuknya, Vardy bakal absen memperkuat tim menghadapi Swansea (24 April) dan Manchester United (1 Mei). Sebuah kerugian besar yang tentu mengakibatkan Claudio Ranieri sakit kepala.

Sang pelatih tak punya pilihan selain memercayakan posisi Vardy kepada Leonardo Ulloa. Penyerang berkebangsaan Argentina ini adalah opsi terbaik yang telah diakui sendiri oleh Ranieri beberapa waktu lalu.

“Saya mungkin merasa sedih karena harus kehilangan Vardy, tapi kami masih punya Ulloa. Dia merupakan pemain fantastis yang paling pas menggantikan Vardy,” kata Ranieri seperti dikutip dari Express.

Pelajaran Barcelona


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Tabloid BOLA No.2.663


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X