Referensi kualitas Ulloa terlihat setiap kali ia merumput di atas lapangan. Meski lebih banyak memulai kiprah dari bangku cadangan, pemain berusia 29 tahun itu selalu berusaha tampil maksimal.
Statistik menyebutkan bahwa tiga dari empat gol Ulloa di Premier League 2015/16 tercipta sewaktu ia masuk pada pertengahan babak. Sepasang gol terkini bahkan sangat bernilai karena memenangkan Leicester atas Norwich (1-0) dan membatalkan keunggulan West Ham (2-2).
Leicester kemungkinan menggunakan salah satu dari dua pilihan formasi. Ulloa bisa diduetkan bersama Shinji Okazaki atau menjadi ujung tombak dengan sokongan dari Okazaki, Riyad Mahrez, dan Marc Albrighton yang menempati pos gelandang serang.
Apa pun pilihannya, Ranieri berkewajiban untuk mengingatkan pemain agar mengerahkan seluruh tenaga demi menggapai impian juara. Konsistensi adalah kunci keberhasilan mereka mengingat jarak dengan Tottenham kian dekat dari tujuh ke lima poin.
Leicester membutuhkan tambahan minimal delapan poin untuk menghindari kejaran Tottenham dan memastikan gelar. Barangkali ada baiknya jika Ranieri memetik pelajaran dari FC Barcelona di La Liga yang terancam batal juara akibat mengalami rentetan hasil buruk.
Perolehan poin Barcelona sempat unggul jauh 11 atas Atletico Madrid dan 12 poin dengan Real Madrid. Situasi ini lantas berubah hanya dalam hitungan empat pekan menyusul tiga kekalahan plus sekali imbang.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.663 |
Komentar