Fabiano juga menyebut kedatangan pemain anyar seperti Bayu Gatra dan Gerald Pangkali tak terlalu mengganggu kekompakan tim.
"Mereka pemain senior dan punya pengalaman bermain di klub besar. Kami hanya perlu lebih banyak bermain bersama agar semakin kompak," ucapnya.
Madura United memang harus segera berbenah. Waktu pelaksanaan Kejuaraan Sepak Bola (TSC) kian dekat, sementara bos Achsanul Qosasi telah mencanangkan target tinggi.
"Kami ingin menjadi tim yang bisa bersaing di papan atas. Target di TSC adalah bisa masuk di peringkat lima besar, tidak mulukmuluk karena kami merupakan tim yang baru terbentuk," ucapnya.
Hanya, Achsanul sepertinya masih harus bersabar menanti kebangkitan tim miliknya ini.
Selasa (19/4/2016), Madura United hanya meraih hasil imbang 1-1 dengan tim yang juga bakal tampil di TSC, Persija Jakarta.
Menariknya, Gomes malah semakin yakin dengan kekuatan tim.
[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4854888596001&preload=none[/video]
"Kami memiliki banyak peluang. Saya melihat ada kemajuan besar di tim ini. Kami sekarang lebih agresif dan berbahaya saat menguasai bola," tutur Gomes.
Dalam laga tersebut, gol tunggal Madura United dicetak Pablo Rodriguez Aracil melalui umpan pemain seleksi Jeong Kwangsik.
Hanya, baik Gomes maupun manajer klub, Haruna Sumitro, tidak puas dengan pemain asal Korsel tersebut.
"Dia memperlihatkan semangat juang, bekerja keras, dan memiliki beberapa peluang. Hanya, penyelesaian akhirnya memang kurang mantap," kata Gomes.
"Jeong lebih bermain di sektor sayap, sementara kami membutuhkan penyerang tengah," tambah Haruna.
Jika Jeong akhirnya tidak jadi dikontrak, ia akan menambah panjang deretan pemain Asia yang gagal dikontrak. Sebelumnya, Madura United telah menyeleksi Bikram Lama (Nepal) dan Sohei Matsunaga (Jepang).
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.663 |
Komentar