Trio pebalap tim Jagonya Ayam, yakni Sean Gelael, Antonio Giovinazzi, dan Mitch Evans berhasil menyelesaikan lomba di posisi lima besar Le Mans Series Eropa di Sirkuit Silverstone, Inggris, Sabtu (16/4/2016).
Meski terkendala dengan masalah ban depan sepanjang balapan, mereka tetap mampu mengukir pencapaian positif.
Hasil ini memberikan pengalaman berharga bagi para pebalap sebelum tampil di ajang GP2 mulai 15 Mei mendatang.
Trio pebalap Jagonya Ayam yang bernaung dengan tim asal Rusia, SMP Racing, memulai balapan dengan bagus.
Sean yang tampil sebagai pebalap pertama dan start dari posisi keenam, bisa menyodok ke posisi ketiga. Namun, beberapa lap kemudian kecepatan mobil Sean mulai terkejar pebalap lain karena ada masalah pada ban depannya.
Beberapa lap setelahnya, Sean terpaksa masuk pit stop lebih awal dibanding pebalap lainnya untuk memperbaiki kendala itu. Akan tetapi, tim engineer berbuat kesalahan fatal dengan menunda penggantian ban depan.
Sean pun mesti kembali ke pit satu lap kemudian, yang membuatnya kehilangan waktu hingga 1 menit 32 detik.
Saat kembali ke lintasan, posisi Sean sudah tercecer di luar sepuluh besar. Beruntung, perlahan-lahan Sean bisa menyusul pebalap lain hingga menempati posisi delapan.
Dalam lomba ketahanan selama empat jam ini, tim Jagonya Ayam awalnya memakai strategi dengan formasi pebalap Sean Gelael, Mitch Evans, dan Antonio Giovinazzi.
Strategi ini dipilih karena Sean dan Antonio berfungsi sebagai sprinter, sedangkan Evans sebagai penjaga keseimbangan kecepatan di tengah balapan.
Baca Juga:
- Sean Gelael 'Belajar' dari Pengalaman Rio Haryanto
- 340 Jam di Balik Pembuatan Trofi Liga Champions
- Penalti Panenka ala Cristiano Ronaldo Jr
Namun, strategi ini berubah dengan menempatkan Antonio sebagai pebalap kedua karena kebetulan ukuran kursinya sama dengan Sean. Itu berguna untuk memangkas waktu saat pergantian pebalap.
Antonio pun sukses menaikkan posisi tim di posisi empat besar sampai satu setengah jam sebelum balapan berakhir. Bahkan, setelah pergantian pebalap, Mitch masih bisa menjaga posisi itu sampai di penghujung balapan.
Sayang, masalah ban depan yang dirasakan sejak awal membuat Mitch juga tidak bisa maksimal menggeber mobilnya untuk masuk ke posisi tiga besar.
Dia justru kehilangan posisi keempat lantaran tak mampu menghadang tim Khron Racing yang melaju lebih kencang. Sean dan kawan-kawan pun akhirnya finis di posisi kelima dari 44 peserta.
"Jika tidak ada kendala ban dan kesalahan strategi pit stop, mungkin kami bisa naik podium. Meskipun kurang maksimal, banyak hal yang kami pelajari di ajang Le Mans sebagai bekal menghadapi GP2 bulan depan," kata Sean.
Secara umum, Direktur Teknik Tim Jagonya Ayam, Philippe Gautheron, menilai positif penampilan ketiga pebalapnya.
"Tentu ini memberi bekal pengalaman buat mereka, terutama melatih feeling untuk menjaga kecepatan, menyusul kendaraan, serta manajemen waktu."
Seri pembuka GP2 akan digelar di Spanyol pada 13-15 Mei.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | JAGONYA AYAM |
Komentar