3. Pembuktian Kevin de Bruyne
Kevin de Bruyne (24) langsung membuktikan Man City tidak salah membelinya dengan nilai transfer 54,5 juta pounds (sekitar Rp 1, 02 triliun) dari VfL Wolfsburg.
Pada musim perdananya berseragam The Citizens, pemain asal Belgia tersebut berkontribusi untuk terciptanya 27 gol Man City di semua kompetisi yang mereka ikut. De Bruyne mencetak 15 gol dan 12 assist untuk Man City.
6 - Kevin de Bruyne has been involved in six goals in his last seven games in all competitions for Man City (4 goals, 2 assists). Vital.
— OptaJoe (@OptaJoe) April 6, 2016
Laga melawan Chelsea bukan saja memberi kesempatan bagi De Bruyne untuk meneruskan kontribusinya, melainkan juga menunjukkan Chelsea salah pernah mencampakkannya.
De Bruyne dibeli Chelsea dari RC Genk pada pertengahan musim 2011-2012. Namun, dia hanya tampil tiga kali di Premier League.
Setelah dibeli Chelsea De Bruyne diminta menetap di RC Genk sebelum dipinjamkan ke SV Werder Bremen.
Satu musim kemudian, De Bruyne kembali ke Stamford Bridge, namun pelatih Chelsea kala itu, Jose Mourinho, menganggap keberadaan De Bruyne sebagai surplus dalam skuatnya.
De Bruyne kemudian dijual ke klub Jerman, Vfl Wolfsburg. Bersama Die Wolfe, julukan Wolfsburg, De Bruyne justru bersinar.
Dia tidak tergantikan sepanjang Bundesliga musim 2014-2015, dan dinobatkan sebagai pemain terbaik Bundesliga saat itu.
Secara kebetulan, De Bruyne absen ketika Manchester City menang 3-0 atas Chelsea dalam laga Premier League di Etihad Stadium, 16 Agustus 2015,
Begitu juga ketika Chelsea menang 5-1 dalam putaran kelima Piala FA, 21 Februari 2016 silam.
Penampilan apik di Stamford Bridge akan menjadi pembuktian bagi De Bruyne kepada mantan klubnya tersebut.
[video]http://video.kompas.com/e/4842391403001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar