Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Undang Perwakilan Klub Seluruh Indonesia di Istana, Ini Pesan Jokowi

By Estu Santoso - Jumat, 15 April 2016 | 19:33 WIB
Presiden Joko Widodo menerima perwakilan klub pro, tim amatir, dan pengurus PSSI di Istana Kepresidenan pada Jumat (15/4/2016) sore.
BIRO HUMAS DAN HUKUM KEMENPORA
Presiden Joko Widodo menerima perwakilan klub pro, tim amatir, dan pengurus PSSI di Istana Kepresidenan pada Jumat (15/4/2016) sore.

JAKARTA, JUARA.net – Presiden Joko Widodo menerima perwakilan klub sepak bola Indonesia baik dari tim pro maupun amatir. Mereka diterima di Istana Kepresidenan pada Jumat (15/4/2016) sore.

Pada kesempatan ini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi bersama Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi, Gatot S Dewa Broto, ikut mendampingi Presiden Jokowi.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan, ia banyak diminta masyarakat dan berbagai pihak yang menginginkan persepak bolaan nasional maju. Karena, peringkat timnas Indonesia berada di bawah negara-negara Asia lainnya, bahkan Asia Tenggara.

”Ini sesuatu yang salah yang harus kita betulkan. Ini sesuatu yang keliru yang harus kita perbaiki. Kalau tidak, ya kita akan begini terus. Saya punya keyakinan itu,” ucap Presiden Jokowi, melalui rilis dari Kemenpora.

Untuk itu, Presiden Jokowi meminta kepada para pengurus PSSI dan pengurus klub untuk memikirkan mewujudkan timnas yang berprestasi.

Baca juga:

”Kita hanya beri ruang agar prestasi-prestasi itu betul-betul bisa muncul. Itu tugas pemerintah," ujarnya.

Karena itu, reformasi persepak bolaan nasional tidak boleh tanggung-tanggung dan tidak boleh berhenti. ”Saya ingin betul-betul ada sebuah reformasi total dan kita harapkan nanti muncul klub-klub bola,” tutur pria asal Solo itu.

”Semua agar tim nasional Indonesia betul-betul disegani, paling tidak di Asia. Syukur nanti bisa masuk lagi ke tingkat dunia. Saya kira itu keinginan rakyat, keinginan kita semua,” lanjut Presiden Jokowi.


Pesan Presiden Jokowi kepada seluruh klub dan pengurus PSSI adalah tata kelola yang benar dan memiliki tujuan jelas untuk prestasi timnas.(BIRO HUMAS DAN HUKUM KEMENPORA)

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menjelaskan data dari FIFA tentang negara yang sepak bolanya memiliki prospek yang sangat besar. Negara-negara itu adalah China, India, dan Indonesia.

Tetapi, Presiden Jokowi meyakini bahwa sepak bola Indonesia memiliki fanatisme yang sudah terbentuk, terutama bila dilihat dari sosial media.

”Peluang ini sebetulnya memberikan optimism sekaligus prospek ke depan persepakbolaan Indonesia. Asal, kita kelolanya dengan betul dan benar,” katanya.

Apabila dunia sepak bola nasional telah menjadi sebuah industri besar dan menguntungkan, Presiden meyakini banyak investor yang akan masuk. Menurutnya, semua itu terlihat di China sekarang.

”Para pemain yang bayarannya tinggi masuk semua ke sana. Investor, industri sepak bola juga berbondong-bondong ke sana. Kenapa kita tidak yakin dengan data dari FIFA tadi,” tegasnya.

Presiden Jokowi berharap, semangat ini juga muncul di klub-klub sepakbola negeri ini. Dia ingin kepentingan-kepentingan yang membuat dunia sepak bola Indonesia tidak berkembang harus ditinggalkan.

”Tidak akan lahir pemain besar dan tim nasional yang berprestasi di dalam pengelolaan sepak bola yang amburadul,” katanya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X