Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Walau Kehilangan 20 Poin, Barcelona Tetap Hampir Pasti Juarai La Liga

By Sabtu, 16 April 2016 | 19:15 WIB
Striker FC Barcelona, Lionel Messi, tampak kecewa usai kalah di amrkas Ateltico Madrid pada Rabu (13/4/2016)
GONZALO ARROYO MORENO/GETTY IMAGES
Striker FC Barcelona, Lionel Messi, tampak kecewa usai kalah di amrkas Ateltico Madrid pada Rabu (13/4/2016)

La Liga sudah melewati pekan ke-32. Kompetisi tinggal menyisakan enam pertandingan lagi. Barcelona masih memimpin tiga angka dari peringkat kedua, Atletico Madrid, dan empat poin dari tim di posisi ketiga, Real Madrid. Apa yang dikhawatirkan anak asuhan Luis Enrique?

Penulis: Rizki Indra Sofa

Berkaca dari duel head-tohead di liga pun, Barca masih unggul atas kedua rivalnya tersebut.

Barca dua kali mengalahkan Atletico dengan skor 2-1 di kandang dan tandang.

Di sisi lain, Barca menang 4-0 di Santiago Bernabeu, meski akhirnya kalah 1-2 di laga el clasico berikutnya di Camp Nou.

Melihat sejarah, situasi masih berpihak ke kubu Catalan.

Tak ada satu pun tim La Liga yang akhirnya gagal juara ketika sudah memimpin dengan dengan keunggulan minimal tiga poin dari peringkat kedua dengan menyisakan enam pertandingan liga!

Situasi tadi dihitung sejak La Liga konsisten memakai 20 peserta dan meraih tiga poin untuk sebuah kemenangan alias per musim 1997/98.

Artinya, berkaca pada realitas sejarah 18 musim tersebut, Barca hampir 100 persen juara La Liga 2015/16!

Lantas, sekali lagi, apa yang dikhawatirkan para cules alias fans Blaugrana? Jawabannya adalah tren. Ya, tren!

 

Sejarah ada untuk diperbaiki, diulang, atau sebagai patokan untuk dilampaui.

Tren Barca belakangan membuat dogma tersebut menjadi-jadi. Barca dalam kondisi menukik, tren terburuk sejak beberapa tahun terakhir.

Kekalahan tipis 0-1 dari Real Sociedad pada akhir pekan lalu di Anoeta memastikan Barca telah menjalani tiga pertandingan liga tanpa kemenangan.

Sebelumnya, mereka kalah 1-2 dari Madrid dan ditahan seri 2-2 oleh Villarreal.

Situasi ini langka mengingat terakhir terjadi pada Februari-Maret 2009.

Ketika itu Barca merasakan periode yang sama: dua kali kalah dan sekali seri dari tiga laga.

Mereka kalah 1-2 dari Espanyol di Camp Nou, 3-4 dari Atletico di Vicente Calderon, dan ditahan 2-2 di markas Real Betis.

Hilang Poin

"Kami tak layak kalah, tapi hasil itu yang didapat. Sekarang kami masih memimpin setelah 32 partai, tapi tak boleh ada peluang untuk melakukan kesalahan lagi," ucap pelatih Enrique di situs resmi klub.

"La Liga musim ini akan dimenangi oleh tim yang paling tampil bagus di sisa musim ini," lanjutnya.

Memang, Barcelona masih berdiri kokoh di singgasana sementara La Liga. Tapi, harus diakui juga situasi tersebut tak cuma bergantung atas hasil mereka.

Barca secara tidak langsung juga diuntungkan situasi inkonsistensi yang mendera Atletico dan turbulensi sampai pergantian pelatih di kubu Real Madrid.

Sebagai buktinya, Blaugrana kini menjalani musim terburuk sejak edisi 2007/08 alias ketika skuat masih dilatih Frank Rijkaard.

Sebagai patokannya adalah total poin yang hilang, sampai pekan ke-32.

Barca sudah menelan empat kekalahan dan empat hasil imbang dari 32 partai.

Artinya, Barca telah kehilangan 20 angka dari potensi maksimal 24 poin yang bisa diraih dari delapan partai tadi.

 

Situasi ini adalah periode yang paling buruk sejak kompetisi 8 tahun lalu itu.

Ketika itu, sampai pekan ke-32, Barca malah sudah kalah enam kali dan seri sembilan kali, alias kehilangan 36 poin dari potensi maksimal 45 yang mungkin diambil dalam 15 pertandingan.

Di akhir musim, Barca asuhan Rijkaard finis di posisi ketiga.

Rijkaard diberhentikan pada awal Mei dan Pep Guardiola mengambil alih kepelatihan hingga dimulailah periode kesuksesan.

Enrique barangkali tak berharap situasi drastis apa pun terjadi, tapi ia harus memastikan konsentrasi anak asuhnya tetap terjaga sampai akhir musim.

"Saya masih optimistis kami yang akan menjuarai liga. Jarak dari Atleti dan Madrid masih bagus. Tak ada yang suka dengan kekalahan, tapi situasi seperti ini memang sering terjadi. Sekarang kami benar-benar tak boleh kalah lagi," ungkap bek Gerard Pique.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No.2.662


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X