Seluruh laga ISC A akan bergulir di hari Jumat hingga Senin dengan formula dua laga di hari Jumat, lalu masing-masing tiga partai di hari Sabtu dan Minggu, serta satu pertandingan di hari Senin.
3 Kategori Wasit
*Pada bulan pertama ISC semua wasit memiliki kedudukan yang sama. Memasuki bulan kedua hasil evaluasi bulan pertama, 24 wasit akan dikategorikan ke dalam tiga tingkatan, A, B, dan C. Tingkatan itu akan berpengaruh pada gaji bulanan mereka.
24 Total Wasit yang Memimpin
*Sebelumnya PT GTS menyiapkan 36 wasit lalu 18 klub peserta diberikan kesempatan untuk mengerucutkan menjadi 24 nama.
*Di ISC, wasit tak akan lagi mendapatkan honor 5 juta rupiah per laga. PT GTS memberlakukan sistem gaji bulanan. Berapa kali pun wasit bertugas honornya akan sama.
5 Miliar untuk Distribusi Komersial
*Klub akan mendapatkan dana kontribusi komersial atau subsidi sebesar Rp5 miliar. Angka itu naik dua kali lipat dibandingkan LSI 2015, yaitu 2,5 miliar rupiah. Besarnya angka tersebut tak lepas dari nilai komersial ISC, yang menembus 300 miliar rupiah. Sebelumnya hanya 150 miliar.
18 Calon Panelis
Setiap kontestan ISC A (18 tim) berhak menyetor nama-nama perwakilan untuk mengisi empat komisi (Komisi Disiplin, Komisi Banding, Komisi Wasit, dan Komisi Komersial).
Hasil rapat atau pertemuan di setiap komisi akan sah bila diputuskan setidaknya oleh lima sampai tujuh anggota panelis.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.662 |
Komentar