Apalagi saat itu, Persib masih menggunakan dana APBD sehingga sangat riskan terjadi penyimpangan.
”Pak Jaja adalah seorang pemimpin yang bisa diandalkan. Saya tak hanya kenal dengan almarhum di lapangan saja tapi di luar lapangan. Dia adalah sabahat yang baik,” kata Umuh.
Sementara itu, kapten Persib, Atep mengaku mengenal dekat sosok Jaja Sutarja. Meski hanya setahun menjabat sebagai manajer, namun hubungan Atep dengan Jaja tetap terjaga. Bahkan, Atep kerap diundang memancing di kediaman almarhum di Subang.
”Saya turut berduka cita atas kepergian Pak Jaja. Beliau merupakan bagian dari keluarga Persib. Saya mengenalnya sebagai sosok bapak yang baik dan senang bercanda,” tuturnya.
"Setelah tak jadi manajer, kami terus melakukan komunikasi. Terus terang kepergiannya membuat saya sedih," lanjutnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar