Buat Alessandro Florenzi, memakai ban kapten AS Roma sudah bukan hal baru. Namun, momen derby della capitale pada Minggu kemarin berarti paling spesial buat dirinya.
Penulis : Dwi Widijatmiko
Florenzi mengapteni Roma dalam salah satu kemenangan derbi paling telak di era modern. I Lupi menghajar Lazio 4-1.
Terakhir kali Roma bisa mencetak empat gol dalam sebuah derbi adalah pada 10 Maret 2002. Ketika itu I Giallorossi, yang juga menjadi tim tamu, menang 5-1.
"Saya mendapatkan banyak motivasi dan keberanian untuk tidak menyerah," kata Florenzi kepada Sky Sport Italia.
"Ban kapten mempunyai aura spesial dan membawa tim meraih kemenangan yang kami inginkan untuk tifosi, yang berada di dalam maupun luar Olimpico."
Ultras dari kedua kubu memang masih memboikot pertandingan sebagai bentuk protes dibuatnya pemisah antara tribun untuk suporter Roma dan Lazio.
Ini bukan kali pertama Florenzi mengenakan ban kapten. Tapi, pesta Minggu kemarin menjadi yang paling istimewa. Bahkan bisa dibilang itulah momen tulen penahbisan Florenzi sebagai kapten Roma berikutnya.
Alasan pertama: Florenzi akhirnya bisa membuktikan kapasitas dirinya memimpin tim meraih kemenangan meyakinkan melawan Lazio. Partai derbi selalu dianggap sebagai yang paling penting di mata Romanisti.
Minggu kemarin, Florenzi adalah satu-satunya pemain Italia sekaligus jebolan akademi Roma yang merumput di atas lapangan.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.661 |
Komentar