Finis sebagai runner-up di Sirkuit Termas de Rio Hondo yang diraih Rossi tetap layak dianggap sebagai konsistensi Yamaha sejak awal musim. Sikap positif ini juga patut dirasakan Jorge Lorenzo.
Di Argentina, Lorenzo sebenarnya sudah berada di jalur yang tepat dalam usaha mematahkan rasa penasaran (ia “hanya” finis kelima tahun lalu dan ketiga pada 2014).
Sebagai awal, Lorenzo berada di deretan terdepan saat start setelah Marquez dan Rossi.
Sayang, Lorenzo, pebalap Spanyol ini, tergelincir setelah menunjukkan lesatan meyakinkan usai start dan sempat sesaat memimpin lomba.
“Saya tak cukup sabar untuk tetap berada di atas motor. Saya akan melupakan Argentina dan mencoba bersikap positif,” ujarnya.
Ya, para penggemar masih akan mengingat dan para pesaing masih akan memperhitungkan podium juara yang diraih Lorenzo di balapan pembukaan, GP Qatar.
Tak perlu heran kalau Yamaha akan kembali berkuasa sejak di Americas akhir minggu ini.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.661 |
Komentar