"Mencoba menyalip dengan cara ekstrem di tikungan terakhir memang bagus, apabila Anda sedang berjuang untuk memenangi balapan (seri) terakhir," kata Ciabatti.
"Menurut saya, tidak perlu demikian ketika Anda (baru) menjalani balapan kedua, ketika Anda bersaing untuk memperebutkan tempat kedua atau ketiga. Hanya itu yang jadi penyesalan kami," ujarnya menambahkan
Ciabatti menyebut balapan Iannone sangat bagus sebelum akhirya insiden tersebut terjadi.
"Saya tahu dia jadi orang pertama yang kecewa dengan apa yang terjadi. Seharusnya malam ini kami bisa keluar dan minum bir bersama, tetapi saya rasa kami akan tidur jauh lebih awal," ujar Ciabatti.
Meski sempat terjatuh, Dovizioso masih bisa berdiri dan dengan setengah berlari dia mendorong motornya hingga melewati garis finis. Dovizioso merupakan pebalap ke-13 atau terakhir yang bisa menyelesaikan balapan GP Argentina 2016.
Inspired by that fantastic show of motivation from Norrodin, #AD04 pushes his Ducati across the line! #ArgentinaGP https://t.co/rXu3K7CQKu
— MotoGP™ (@MotoGP) 3 April 2016
Jatuhnya Iannone dan Dovizioso ini memuluskan jalan Valentino Rossi (Movistar Yamaha) untuk finis di urutan kedua, di belakang Marc Marquez (Repsol Honda).
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | crash.net |
Komentar