4. Efek Luciano Spalletti
"Team deserves great credit for victory." #Spalletti's analysis on Rome Derby https://t.co/fy0KbGVfhf #LazioRoma pic.twitter.com/BhSsieo9IG
— AS Roma English (@ASRomaEN) April 3, 2016
Roma masih menikmati efek positif kehadiran Spalletti. Setelah menggantikan Rudi Garcia pada 13 Januari, Spalletti membawa I Lupi meroket.
Dalam 12 laga terakhir di Serie A, Roma menuai 9 kemenangan, 2 hasil imbang, dan sekali kalah.
Di bawah arahan Spalletti, klub mengemas 29 poin. Jumlah angka sebanyak itu disumbangkan Garcia pada 16 pekan perdana musim ini.
"Semua pemain layak mendapatkan kredit atas kemenangan pekan ini. Para pemain menampilkan performa yang bagus," kata Spalletti.
5. Pintu keluar semakin terbuka buat Stefano Pioli
Situasi bertolak belakang terjadi di kubu Lazio. Akibat kekalahan telak dari sang rival sekota, pelatih Stefano Pioli semakin dekat dengan pintu keluar.
Musim ini, mereka sudah terpaut minus 13 angka dari tim penghuni zona antarklub Eropa terdekat, Inter Milan.
Lazio juga sudah tersingkir di Liga Europa dan Piala Italia.
Muncul kabar Pioli bakal segera digantikan pelatih Primavera Lazio, Simone Inzaghi, untuk melalui 7 pekan tersisa musim ini.
"Mohon maaf kepada fans atas kekalahan ini. Hasil yang diraih tim musim ini di bawah ekspektasi kami. Namun, saya meyakinkan bahwa klub tetap bersama saya," ucap Pioli, yang kontraknya tersisa setahun lagi di Lazio.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar