Ucapan Sarri mengacu kepada kejadian protes keras bek Juventus, Leonardo Bonucci, dalam laga kontra Torino (20/3/2016).
Kala itu, Bonucci juga menyerang wasit Nicola Rizzoli dengan gestur ofensif dan dianggap menempelkan kepala pada sang pengadil.
Namun, ia lolos dari sanksi pengusiran laga dan hukuman ekstra larangan bermain saat ditinjau ulang.
"Saya hanya mengatakan Irrati melakukan pekerjaan buruk memimpin laga," kata Sarri, yang lebih dulu diusir wasit akibat protes.
Calon Wali Kota Napoli, Gianni Lettieri, mendukung reaksi Higuain terhadap insiden 'pengusiran memalukan' di Udinese.
Lewat akun Twitter, Lettieri bahkan lebih frontal dengan mengungkapkan adanya campur tangan mafia yang bertujuan mencegah Napoli menjuarai liga.
È una mafia calcistica. Fanno letteralmente schifo.
Massima stima a Higuain. Per il gol e per la reazione giusta a un'espulsione vergognosa.— Gianni Lettieri (@GianniLettieri) April 3, 2016
Yang jelas, kejadian pekan ini bak menggarami luka Napoli. Mereka merasa terus dilemahkan.
Selain tertinggal 6 poin dari Juventus, klub Italia Selatan itu terancam kehilangan Higuain dalam pekan-pekan krusial.
Andai vonis skorsing 4 partai dijatuhkan, Napoli harus melakoni laga tanpa sang bomber tajam saat menghadapi Verona, Inter Milan, Bologna, dan AS Roma sampai akhir bulan ini!
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar