Terkait perkembangan sponsor, pria yang juga Kepala Komunikasi Publik Kemenpora itu mengatakan hingga saat ini belum ada sponsor yang memastikan dukungannya kepada Adrian.
"Sejauh ini berdasarkan laporan yang kami peroleh, bahkan dari kemarin sore, Pak Erin menginformasikan lewat Whats App belum ada tanda-tanda (sponsor)," kata Gatot.
Gatot mengatakan pihaknya akan berbuat maksimal dengan melakukan fasilitasi kepada lembaga dan corporate terkait untuk membantu sebagai sponsor.
Baca Juga:
"Hal tersebut sudah kami lakukan untuk Rio. Istilahnya kami minta sana sini. Semoga Ali Adrian tidak ada persoalan, tetapi sampai kemarin sore belum ada progress untuk sponsor," ucap Gatot.
Menpora Imam Nahrawi menyatakan dukungannya kepada Adrian, tetapi mereka belum melakukan pertemuan lagi. Terakhir kali kedua pihak bertemu pada 20 Januari.
"Intinya siapa pun anak negeri yang bercita-cita tinggi untuk membawa bendera Merah Putih di dunia internasional dan tingkat dunia tentunya akan kami support," ujar Imam.
"Terkait anggaran memang tidak seperti yang kami harapkan bisa cepat turun karena harus melalui mekanisme. Kami harus melewati persetujuan dari DPR dan harus melewati prosedur administrasi yang baik, jika tidak akan menjadi temuan. Hanya itu saja, tetapi komitmen kami sama," ucap Imam.
Adrian butuh dana cukup besar untuk bisa bersaing di adu balap kelas dunia. Dia butuh 1,5 juta euro (sekitar Rp 22 miliar) untuk bisa membalap semusim penuh pada balapan CEV European Championship.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | juara |
Komentar