Jika faktor efisiensi dijadikan patokan, statistik milik Kane justru kalah dari dua pesaing terdekatnya, Vardy dan Romelu Lukaku (Everton).
Vardy dan Lukaku lebih baik dalam efektivitas pemanfaatan peluang. Sebanyak 19 gol Vardy muncul setelah dia melepas total 97 tembakan.
Rataannya ialah 5,1 tembakan per gol.
Selebrasi gol striker Leicester City, Jamie Vardy, saat sukses membobol gawang Chelsea dalam lanjutan Premier League 2015-2016 di King Power Stadium, Leicester, Inggris, pada 14 Desember 2015.(LAURENCE GRIFFITHS/GETTY IMAGES)
Lukaku menyusul dengan 100 tembakan untuk menghasilkan 18 gol, terbanyak ketiga setelah Kane dan Vardy.
Artinya, setiap gol Lukaku terlahir setelah dia rata-rata melesatkan 5,5 percobaan.
Perbedaan di antara ketiga predator itu tipis saja, tetapi bakal krusial menentukan siapa yang berhak menempati singgasana raja gol Premier League pada akhir musim.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Telegraph, Whoscored |
Komentar