Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bedah Statistik, Tak Aneh Harry Kane Jadi Raja Gol Sementara Premier League

By Beri Bagja - Kamis, 31 Maret 2016 | 21:24 WIB
Penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane, memberikan apresiasi kepada pendukung usai melakoni laga melawan Bournemouth di White Hart Lane, London, 20 Maret 2016.
MIKE HEWITT/GETTY IMAGES
Penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane, memberikan apresiasi kepada pendukung usai melakoni laga melawan Bournemouth di White Hart Lane, London, 20 Maret 2016.

Bomber Tottenham Hotspur, Harry Kane, memimpin daftar raja gol sementara Premier League musim ini. Pemuda Inggris berusia 22 tahun itu mencetak 21 gol. Statistik menunjukkan munculnya Kane di daftar pemain tersubur bukan hal yang aneh.

Sampai pekan ke-31, koleksi gol Kane lebih banyak dua biji dari pesaing terdekatnya di daftar top scorer, Jamie Vardy (Leicester City).

Catatan 21 gol milik Kane sejauh ini setara dengan perolehannya dalam 34 penampilan di liga musim lalu.

Koleksi Kane sebanyak itu jelas tidak terlahir secara kebetulan. Hal ini berkaitan erat dengan melimpahnya upaya guna menjebol gawang musuh.

Pria kelahiran London tersebut merupakan pemain dengan jumlah percobaan terbanyak di EPL.

Prinsip Kane ialah menebar jaring seluas-luasnya demi mendapatkan ikan sebanyak-banyaknya.

Dia melepas tembakan sesering mungkin, sehingga muncullah gelontoran gol terbanyak di antara rival-rivalnya.

Dalam data yang diterbitkan Telegraph berdasarkan kajian Opta, bisa diamati detail dan kecenderungan lahirnya gol Kane.

Total, sang bomber melepaskan 128 tembakan. Jumlah itu terbanyak di antara semua pemain klub EPL musim ini.

Perinciannya, sebanyak 63 upaya mengenai target, 37 tembakan melenceng, dan 28 usaha diblok lawan.

128 - Total tembakan Harry Kane di Premier League musim ini, terbanyak di antara semua pemain.

Artinya, Kane secara rata-rata harus melepas 6 tembakan untuk mencetak setiap golnya.

Dari bagan Opta di atas bisa diamati pula kecenderungan Kane membidik area sisi kanan kiper musuh, tetapi gol lebih banyak lahir di bagian tengah dan kiri.

Cuma 8 gol yang terlahir di sisi kanan dari sekitar 29 tembakan. Selain itu, ada 4 percobaan Kane yang membentur tiang/mistar gawang.

Jika faktor efisiensi dijadikan patokan, statistik milik Kane justru kalah dari dua pesaing terdekatnya, Vardy dan Romelu Lukaku (Everton).

Vardy dan Lukaku lebih baik dalam efektivitas pemanfaatan peluang. Sebanyak 19 gol Vardy muncul setelah dia melepas total 97 tembakan.

Rataannya ialah 5,1 tembakan per gol.


Selebrasi gol striker Leicester City, Jamie Vardy, saat sukses membobol gawang Chelsea dalam lanjutan Premier League 2015-2016 di King Power Stadium, Leicester, Inggris, pada 14 Desember 2015.(LAURENCE GRIFFITHS/GETTY IMAGES)

Lukaku menyusul dengan 100 tembakan untuk menghasilkan 18 gol, terbanyak ketiga setelah Kane dan Vardy.

Artinya, setiap gol Lukaku terlahir setelah dia rata-rata melesatkan 5,5 percobaan.

Perbedaan di antara ketiga predator itu tipis saja, tetapi bakal krusial menentukan siapa yang berhak menempati singgasana raja gol Premier League pada akhir musim.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Telegraph, Whoscored


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X